Pejabat Tinggi Australia Tegaskan Canberra Tak Akan Akui Yerusalem Barat Sebagai Ibu Kota Israel
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menegaskan Canberra tidak akan lagi mengakui Yerusalem Barat sebagai Ibu Kota Israel.
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan akan memanggil duta besar Australia atas masalah ini.
Pemerintahan Morrison akui Yerusalem Barat Ibu Kota Israel
Sebelumnya, Morrison mengumumkan pemerintah konservatifnya akan mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.
Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah Amerika Serikat (AS) kembali pada beberapa dekade kebijakan dengan mengakui kota dan memindahkan kedutaan AS di sana dari Tel Aviv.
Baca juga: POPULER Internasional: Jenderal Iran Ancam Ratakan Tel Aviv | Ukraina Pertahankan Severodonetsk

Keputusan Australia dikritik secara luas oleh kelompok-kelompok pro-Palestina serta oleh Partai Buruh, yang kemudian menjadi oposisi dan berjanji untuk membalikkan langkah itu jika terpilih.
“Saya menyesal bahwa keputusan Mr Morrison untuk bermain politik mengakibatkan pergeseran posisi Australia,” kata Wong.
Dia menambahkan bahwa pemerintah Anthony Albanese akan berkomitmen kembali Australia untuk upaya internasional menuju "solusi dua negara yang adil dan abadi".
Australia akan “selalu menjadi teman setia Israel”, kata pernyataan itu.
Wong juga menyatakan perwakilannya adalah “pendukung rakyat Palestina yang tak tergoyahkan”.
Perubahan potensial pertama kali dilaporkan oleh surat kabar Guardian yang berbasis di London pada hari Senin (17/10/2022).
Baca juga: Bule Asal Tel Aviv Jatuh di Jurang Gunung Rinjani Jadi Perhatian Media dan Pemerintah Israel

Redaktur mencatat bahwa kalimat yang merujuk pada Yerusalem Barat dan rencana relokasi kedutaan Australia akhirnya telah dihapus dari situs web kementerian luar negeri.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)