Senin, 29 September 2025

Cuaca Ekstrem

18 Orang Tewas saat Hujan Monsun Timbulkan Kekacauan di India Utara

Hujan yang tak henti-hentinya telah melanda bagian utara India, memaksa sekolah-sekolah tutup di beberapa kota.

AFP/FIDA HUSSAIN
Ilustrasi imbas hujan monsun. Pemandangan dari udara ini menunjukkan daerah pemukiman yang terendam banjir setelah hujan monsun lebat di provinsi Balochistan pada 29 Agustus 2022. - Hujan yang tak henti-hentinya telah melanda bagian utara India, memaksa sekolah-sekolah tutup di beberapa kota.(AFP/FIDA HUSSAIN) 

TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya 18 orang tewas dalam 24 jam terakhir ketika hujan tak henti-hentinya melanda bagian India utara.

Dikutip Al Jazeera, Departemen Meteorologi India (IMD) pada Senin (10/10/2022) mengatakan hujan lebat diperkirakan terjadi di negara bagian utara Uttarakhand, Uttar Pradesh, Madhya Pradesh dan sebagian Rajasthan hingga Selasa (11/10/2022).

Di barat laut India, musim hujan biasanya berakhir mulai pertengahan September.

Musim hujan biasanya akan berakhir di seluruh negeri pada pertengahan Oktober.

Beberapa pemerhati lingkungan menduga perubahan iklim berada di balik cuaca basah yang tidak biasa.

"Bagian barat laut India mendapat 1.293 persen lebih banyak curah hujan dari biasanya pada hari Minggu, dengan Uttar Pradesh menerima sebanyak 22,5 mm," kata IMD.

Baca juga: India sedang Pertimbangkan Tawaran Rusia pada Proyek Minyak Sakhalin-1

Pihak berwenang membenarkan 18 orang tewas dalam berbagai kecelakaan yang disebabkan oleh hujan selama 24 jam terakhir di negara bagian itu, termasuk tenggelam dan tersengat listrik.

Tiga orang tewas ketika sebuah bangunan runtuh di ibu kota, New Delhi, saat hujan lebat mengguyur kota itu pada Minggu, kantor berita India ANI melaporkan.

Tidak segera jelas apakah hujan menyebabkan keruntuhan.

Tanaman rusak sebelum panen

Hujan deras juga telah merusak tanaman utama yang ditanam di musim panas seperti beras, kedelai, kapas, kacang-kacangan dan sayuran sebelum panen.

Situasi ini dapat memicu inflasi pangan di ekonomi terbesar ketiga di Asia itu, kata petani, pedagang dan pejabat industri.

Harga pangan yang lebih tinggi dapat mendorong New Delhi untuk memberlakukan pembatasan tambahan pada ekspor komoditas pangan seperti beras, gandum, dan gula, dan berpotensi memaksa Reserve Bank of India untuk menaikkan suku bunga utama lagi.

Baca juga: Apa Itu Hujan Monsun? Penyebab Banjir di Pakistan yang Menewaskan Ribuan Orang

Ilustrasi imbas hujan monsun. Pemandangan dari udara ini menunjukkan daerah pemukiman yang terendam banjir setelah hujan monsun lebat di provinsi Balochistan pada 29 Agustus 2022. -
Ilustrasi imbas hujan monsun. Pemandangan dari udara ini menunjukkan daerah pemukiman yang terendam banjir setelah hujan monsun lebat di provinsi Balochistan pada 29 Agustus 2022. - Hujan yang tak henti-hentinya telah melanda bagian utara India, memaksa sekolah-sekolah tutup di beberapa kota.(AFP/FIDA HUSSAIN)

“Curah hujan begitu deras sejak satu minggu terakhir sehingga sekarang kami bisa melihat kecambah dari benih padi,” kata Narendra Shukla, petani berusia 36 tahun dari Barabanki di Uttar Pradesh.

Seluruh tanaman padi, yang seharusnya bisa dipanen dalam dua minggu, telah rata dan Shukla sekarang menunggu cuaca cerah agar dia bisa menyelesaikan tugasnya dan menanam kentang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan