Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Serang Zaporizhzhia dan Tewaskan 17 Orang setelah Jembatan Krimea Meledak
Rentetan roket Rusia menghujani Kota Zaporizhzhia, Ukraina dan tewaskan sedikitnya 17 orang pada Sabtu (8/10/2022).
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Sri Juliati
Dekrit itu juga memerintahkan penempatan layanan keamanan federal Rusia, FSB, yang bertanggung jawab atas upaya tersebut.
Beberapa jam setelah ledakan, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa kepala angkatan udara, Jenderal Sergei Surovikin, terpilih menjadi pemimpin pasukan invasi Rusia di Ukraina.

Jembatan Kerch sepanjang 19 km, di selat antara Laut Hitam dan Laut Azov, adalah simbol pencaplokan Moskow atas Krimea dan penghubung penting ke semenanjung itu, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014.
Jembatan terpanjang di Eropa senilai $3,6 miliar itu sangat penting untuk menopang operasi militer Rusia di Ukraina selatan.
Putin sendiri yang memimpin peresmian jembatan itu pada 2018.
Setelah ledakan terjadi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan pesan.
Tanpa merujuk pada insiden tersebut, Zelensky mengatakan bahwa cuaca di Krimea berawan.
"Tapi bagaimanapun mendungnya, Ukraina tahu masa depan kita cerah. Ini adalah masa depan tanpa penjajah, di seluruh wilayah kita, khususnya di Krimea," katanya, Sabtu (8/10/2022).
Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina memposting video jembatan Krimea di media sosial bersama video Marilyn Monroe menyanyikan "Selamat ulang tahun, Tuan Presiden".
Sejak awal invasi, para pejabat Ukraina berupaya menghancurkan jembatan itu.
Penasihat Presiden Zelensky, Mykhailo Podolyak menduga ledakan itu didalangi pihak Moskow lantaran truk berpeledak melakukan perjalanan dari Rusia.
"Tidak diragukan lagi, kami menyaksikan awal dari proses negatif skala besar di Rusia," katanya dalam sebuah komentar, menyalahkan pertikaian di lingkaran dalam Putin.

Baca juga: Vladimir Putin Tunjuk Jenderal Angkatan Udara Baru untuk Pimpin Perang di Ukraina
Baca juga: Ledakan di Jembatan Krimea-Rusia Tewaskan 3 Orang, Kremlin Kecam Pesan Bahagia Ukraina
Sebelumnya, dia menulis cuitan bahwa insiden itu hanyalah "permulaan".
Reaksi Ukraina ini menuai kritikan dari Kremlin.