Sabtu, 4 Oktober 2025

UPDATE Penembakan Massal di Thailand: Korban Tewas Jadi 36 Orang, Pelaku Sempat Disidang Sebelumnya

Berikut kabar terbaru insiden penembakan massal di tempat penitipan anak di Thailand, korban tewas tercatat 36 orang, tidak termasuk pelaku.

AFP
Pelaku pembantaian massal di Thailand, Panya Khamrab (kiri) dan peti mati korban penyerangan. Berikut kabar terbaru insiden penembakan massal di tempat penitipan anak di Thailand, korban tewas tercatat 36 orang, tidak termasuk pelaku. 

Setelah sampai di rumah, pelaku membunuh istri dan anak tirinya yang berusia 2 tahun sebelum bunuh diri, menurut kepala polisi setempat Mayjen Paisan Luesomboon.

"Penembak pergi mencari putranya yang berusia dua tahun, tetapi bocah itu tidak ada di sana … jadi dia mulai menembak serta menikam orang-orang di kamar bayi itu," kata Luesomboon kepada CNN.

Jumlah korban tewas tidak termasuk tersangka penembakan.

Sedikitnya 10 orang lagi terluka, 6 di antaranya luka parah, menurut pernyataan dari Kepolisian Kerajaan Thailand.

"Mengenai motifnya, polisi tidak menutup kemungkinan, bisa dari stres pribadi, atau halusinasi dari obat-obatan, kami telah memerintahkan tes darah," tambah pernyataan itu.

Gambar ini diambil dari rekaman video oleh PBS Thailand yang tersedia melalui AFPTV dan diambil pada 6 Oktober 2022 menunjukkan orang-orang berkumpul di provinsi utara Thailand Nong Bua Lam Phu, di mana seorang mantan polisi menembak mati sedikitnya 30 orang dalam penembakan massal di sebuah kamar bayi. - Seorang mantan petugas polisi menyerbu sebuah kamar bayi di Thailand pada 6 Oktober, menembak mati sedikitnya 30 orang, kebanyakan dari mereka anak-anak, sebelum membunuh dirinya sendiri dan keluarganya. (Photo by various sources / AFP)
Gambar ini diambil dari rekaman video oleh PBS Thailand yang tersedia melalui AFPTV dan diambil pada 6 Oktober 2022 menunjukkan orang-orang berkumpul di provinsi utara Thailand Nong Bua Lam Phu, di mana seorang mantan polisi menembak mati sedikitnya 30 orang dalam penembakan massal di sebuah kamar bayi. (Photo by various sources / AFP)

Pernyataan sebelumnya dari perdana menteri Thailand menyebut insiden itu sebagai penembakan massal.

Tetapi polisi mengatakan banyak korban meninggal karena luka tusukan.

"Setelah kami melihat luka-luka kematian, sebagian besar kematian adalah dari luka tusukan."

"Saya menginformasikan sebelumnya bahwa dia memiliki beberapa senjata."

"Ternyata dia hanya memiliki sekitar 1-2 senjata," kata Luesomboon kepada CNN.

Anak-anak sedang tidur siang saat pembantaian terjadi, menurut beberapa pejabat polisi yang berbicara dengan CNN.

Luesomboon juga mengkonfirmasi bahwa seorang wanita hamil termasuk di antara korban yang tewas dalam sebuah pernyataan kepada CNN.

Kepemilikan senjata di Thailand

Secara internasional, Thailand menempati urutan ke-50 dalam hal kepemilikan senjata sipil per kapita, menurut data dari Small Arms Survey (SAS) yang berbasis di Swiss.

Jika dibandingkan dengan Amerika Serikat, ada 120 senjata sipil untuk setiap 100 orang Amerika, menurut (SAS).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved