Konflik Rusia Vs Ukraina
UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-225, Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Perang Rusia-Ukraina telah memasuki hari ke-225. Sejumlah peristiwa telah terjadi, di antaranya pengakuan tersirat Putin atas kemunduran pasukannya.
TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia di Ukraina memasuki hari ke-225, Kamis (6/10/2022).
Dilansir The Guardian, berikut sejumlah peristiwa yang terjadi dalam 24 jam terakhir.
- Presiden Rusia, Vladimir Putin, tampaknya mengakui kerugian besar pasukannya di Ukraina.
Ia mengakui parahnya militer Kremlin baru-baru ini dan bersikeras bahwa Rusia akan menstabilkan situasi di empat wilayah Ukraina yang baru saja dicaplok, yakni Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia.
"Kami sedang bekerja dengan asumsi bahwa situasi di wilayah baru akan stabil," kata Putin kepada para guru Rusia selama panggilan video yang disiarkan televisi pada hari Rabu (5/10/2022).
- Kepala badan nuklir PBB sedang dalam perjalanan ke Kyiv untuk membahas pembuatan zona keamanan di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina.
Baca juga: Turki Impor Batu Bara dari Donbass, Wilayah Ukraina yang Kini Dicaplok Rusia
Putin sebelumnya memerintahkan pemerintahnya untuk mengambil alih situs tersebut.
"Kami dalam perjalanan kami ke Kyiv untuk pertemuan penting," tulis kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi di Twitter.
Ia mengatakan kebutuhan akan zona perlindungan di sekitar lokasi itu "lebih mendesak dari sebelumnya".
Grossi juga diharapkan mengunjungi Moskow dalam beberapa hari mendatang untuk membahas situasi di Zaporizhzhia.
IAEA mengatakan telah mengetahui rencana untuk memulai kembali satu reaktor di PLTN itu, di mana keenam reaktor telah ditutup selama berminggu-minggu.

- Pasukan Ukraina mendorong perlawanan mereka di timur dan selatan, memaksa pasukan Rusia mundur.
Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan militer Ukraina telah membuat kemajuan besar dan cepat melawan pasukan Rusia dalam seminggu terakhir.
Ukraina disebut telah merebut kembali puluhan kota di wilayah selatan dan timur yang telah dinyatakan dianeksasi Rusia.
Pakar militer mengatakan Rusia berada pada titik terlemahnya.