Selasa, 30 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Mobilisasi Parsial: Pengertian hingga Pengaruhnya Terhadap Perang

Vladimir Putin memerintahkan dilakukannya mobilisasi parsial, apa artinya? Ini 5 hal yang perlu diketahui tenang mobilisasi militer parsial.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
OLGA MALTSEVA / AFP
Dalam file foto yang diambil pada tanggal 20 September 2022, sebuah papan iklan yang mempromosikan layanan kontrak tentara dengan gambar seorang prajurit dan slogan bertuliskan "Melayani Rusia adalah pekerjaan nyata" berada di Saint Petersburg. Vladimir Putin memerintahkan dilakukannya mobilisasi parsial, apa artinya? Ini 5 hal yang perlu diketahui tenang mobilisasi militer parsial. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan mobilisasi militer parsial, Rabu (21/9/2022).

Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan Rusia akan mempersiapkan 300.000 tentara cadangan untuk mendukung kampanye militernya, yang ia sebut telah merenggut nyawa 5.397 tentara Rusia.

Putin mengatakan tenaga tambahan diperlukan untuk memenangkan perang melawan Ukraina dan juga para pendukung Baratnya.

Namun apa sebenarnya arti dari mobilisasi parsial dan apa pengaruhnya dalam perang?

Dilansir Sky News, berikut sejumlah hal yang perlu diketahui tentang mobilisasi parsial.

1. Apa itu mobilisasi parsial?

Baca juga: Oposisi Rusia Protes Mobilisasi Militer: Ayah dan Suami Kita Dilempar ke Penggiling Daging Perang

Menurut KBBI, mobilisasi adalah pengerahan orang untuk dijadikan tentara, sementara parsial artinya sebagian.

Rusia melakukan mobilisasi parsial, artinya Rusia mengerahkan lebih banyak orang (sebagian, bukan semua) untuk diterjunkan ke medan tempur.

Menurut dekrit yang diterbitkan di situs web Kremlin, seruan mobilisasi hanya akan berlaku untuk tentara cadangan yang sudah memiliki pengalaman militer sebelumnya.

Shoigu mengatakan ini berarti sekitar 300.000 orang akan disiagakan.

Dia mengatakan hanya orang-orang yang memiliki pengalaman tempur dan layanan yang relevan yang akan dimobilisasi.

Shoigu menyebut ada sekitar 25 juta orang yang memenuhi kriteria tetapi hanya sekitar 1 persen yang akan dimobilisasi.

Mereka yang dimobilisasi akan diberikan lebih banyak pelatihan sebelum dikerahkan ke Ukraina, tambahnya.

Siswa atau orang yang hanya bertugas sebagai wajib militer tidak dikerahkan.

2. Mengapa Rusia memerintahkan dilakukannya mobilisasi parsial?

Presiden Rusia Vladimir Putin dan tentara Rusia di Mariupol, Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan tentara Rusia di Mariupol, Ukraina. (Kolase Foto Tribunnews)

Meskipun menteri pertahanan mengklaim bahwa 5.397 tentara Rusia telah tewas sejak invasi, Pentagon AS mengatakan pada Agustus bahwa pihaknya yakin personel Rusia telah terluka berjumlah antara 70.000 dan 80.000.

Pada bulan Juli, diperkirakan korban tewas Rusia sekitar 15.000.

Shoigu menepis klaim dari Kyiv dan Barat bahwa Rusia telah menderita kerugian sebesar itu.

Ia mengatakan 90 persen tentara Rusia yang terluka telah kembali ke garis depan.

Shoigu mengatakan mobilisasi akan membantu Rusia "mengkonsolidasikan" wilayah yang dipegangnya di belakang garis depan di Ukraina.

Pengumuman perintah mobilisasi muncul sehari setelah wilayah yang dikuasai Rusia di timur dan selatan Ukraina mengatakan bahwa mereka akan mengadakan pemungutan suara untuk menjadi bagian integral dari Rusia.

Jika Kremlin mampu mancaplok empat wilayah Ukraina, maka Moskow dapat meningkatkan perang untuk melawan keberhasilan Ukraina baru-baru ini di medan perang.

3. Apa artinya bagi perang?

Mobilisasi militer menunjukkan Rusia sedang bersiap untuk konflik yang panjang.

Putin mengatakan langkah memobilisasi parsial adalah untuk menanggulangi ancaman yang mereka hadapi, melindungi tanah air, kedaulatan dan integritas teritorialnya, dan untuk memastikan keamanan rakyat dan orang-orang di wilayah yang dibebaskan.

Di Inggris, Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan bahwa pengumuman Putin adalah "pengakuan bahwa invasinya gagal".

"Dia dan menteri pertahanannya telah mengirim puluhan ribu warga mereka sendiri ke kematian mereka, mereka tidak dilengkapi senjata dengan baik dan dipimpin dengan buruk," ujar Wallace.

"Tidak ada jumlah ancaman dan propaganda yang dapat menyembunyikan fakta bahwa Ukraina memenangkan perang ini, komunitas internasional bersatu dan Rusia menjadi paria global."

Dalam pidato malamnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ada banyak pertanyaan seputar pengumuman itu.

Tetapi ia menekankan bahwa mereka tidak akan mengubah komitmen Kyiv untuk merebut kembali daerah-daerah yang diduduki oleh pasukan Rusia.

"Situasi di garis depan jelas menunjukkan bahwa inisiatif itu milik Ukraina," katanya.

"Posisi kami tidak berubah karena kebisingan atau pengumuman di suatu tempat."

"Dan kami mendapatkan dukungan penuh dari mitra kami dalam hal ini."

Mobilisasi diperkirakan tidak mungkin berdampak di medan perang selama berbulan-bulan karena kurangnya fasilitas dan peralatan pelatihan.

4. Apa kata warga Rusia soal perintah mobilisasi?

Tak lama setelah pidato Putin tersebut, media Rusia melaporkan peningkatan besar dalam permintaan penerbangan ke luar negeri, meskipun harga tiketnya sangat tinggi.

Dmitry Oreshkin, seorang analis politik Rusia, mengatakan bahwa pengumuman itu seperti "tindakan putus asa".

Dia memperkirakan warga Rusia akan menolak mobilisasi melalui "sabotase pasif".

"Orang-orang akan menghindari mobilisasi ini dengan segala cara yang mungkin, menyuap jalan keluar dari mobilisasi ini, meninggalkan negara ini," kata Oreshkin kepada Associated Press.

Oreshkin mengatakan pengumuman itu tidak akan diterima dengan baik oleh publik.

Ia menyebutnya sebagai "pukulan pribadi yang besar bagi warga Rusia, yang sampai saat ini hanya TV. Dan sekarang perang datang ke rumah mereka."

Gerakan oposisi Vesna menyerukan protes nasional pada hari Rabu.

Dikatakan: "Ribuan pria Rusia - ayah, saudara laki-laki dan suami kita - akan dilemparkan ke dalam penggiling daging perang."

"Untuk apa mereka mati? Untuk apa ibu dan anak-anak menangis?"

Namun tidak jelas berapa banyak warga yang berani memprotes.

5. Mungkinkan mobilisasi parsial berujung mobilisasi penuh?

Mobilisasi penuh kemungkinan tidak akan terjadi.

Mobilisasi penuh tidak akan disukai warga Rusia dan dapat merusak reputasi Putin setelah kemunduran militer Moskow baru-baru ini.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan