Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

PM Inggris Janjikan Bantuan Lebih dari Rp 39 Triliun untuk Perang di Ukraina pada 2023

Perdana Menteri Inggris Liz Truss menjanjikan bantuan sama dengan atau lebih dari Rp 39,4 triliun untuk perang di Ukraina pada 2023.

Penulis: Rica Agustina
AFP/ADRIAN DENNIS
Perdana Menteri Inggris Liz Truss - Perdana Menteri Inggris Liz Truss menjanjikan bantuan sama dengan atau lebih dari Rp 39,4 triliun untuk perang di Ukraina pada 2023. 

"Musuh sedang mempersiapkan pertahanan mereka. Jadi kita tidak akan begitu saja berbaris."

Pakar forensik Ukraina sejauh ini telah menggali 146 mayat, sebagian besar warga sipil, di situs pemakaman massal dekat Izium di Ukraina timur. - Perdana Menteri Inggris Liz Truss menjanjikan bantuan sama dengan atau lebih dari Rp 39,4 triliun untuk perang di Ukraina pada 2023.
Pakar forensik Ukraina sejauh ini telah menggali 146 mayat, sebagian besar warga sipil, di situs pemakaman massal dekat Izium di Ukraina timur. - Perdana Menteri Inggris Liz Truss menjanjikan bantuan sama dengan atau lebih dari Rp 39,4 triliun untuk perang di Ukraina pada 2023. (Twitter Presiden Ukraiana Volodymyr Zelensky)

Baca juga: Rusia Kehilangan Kendali Penuh atas Luhansk Setelah Ukraina Rebut Kembali Desa Dekat Lysychansk

Luhansk dan provinsi tetangga Donetsk terdiri dari kawasan industri timur Donbas, yang menurut Moskow akan direbut sebagai tujuan utama invasinya.

Pasukan Ukraina mulai menyerbu ke Luhansk sejak mengusir pasukan Rusia keluar dari Provinsi Kharkiv timur laut dalam serangan balasan kilat bulan ini

Di selatan, di mana serangan balasan Ukraina lainnya mengalami kemajuan yang lebih lambat, angkatan bersenjata Ukraina mengatakan mereka telah menenggelamkan sebuah tongkang yang membawa pasukan dan peralatan Rusia melintasi sungai dekat Nova Kakhovka di wilayah Kherson.

"Upaya untuk membangun penyeberangan gagal menahan tembakan dari pasukan Ukraina dan dihentikan," kata militer dalam sebuah pernyataan di Facebook.

"Tongkang menjadi tambahan kekuatan kapal selam penjajah."

Kantor berita Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi laporan medan perang kedua belah pihak.

Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved