Minggu, 5 Oktober 2025

Ratu Elizabeth II Meninggal

Rangkuman Pernyataan Raja Charles Selepas Ibunya Ratu Elizabeth II Wafat

Rangkuman Pernyataan Raja Charles akhirnya mengeluarkan pernyataan perdana selepas ibunya atau Ratu Elizabeth II wafat.

Editor: Wahyu Aji
AFP/DANIEL LEAL
Raja Inggris Charles III (kanan) dan Permaisuri Camilla menyambut orang banyak setibanya mereka di Istana Buckingham di London, pada 9 September 2022, sehari setelah Ratu Elizabeth II meninggal pada usia 96 tahun. - Ratu Elizabeth II, yang terpanjang -melayani raja dalam sejarah Inggris dan ikon yang langsung dikenali oleh miliaran orang di seluruh dunia, meninggal di tempat peristirahatannya di Dataran Tinggi Skotlandia pada 8 September. (Photo by Daniel LEAL / AFP) 

"Sebagai pewaris saya, (Pangeran-red) William sekarang mengambil gelar Skotlandia yang sangat berarti bagi saya.

"Dia menggantikan saya sebagai Duke of Cornwall dan mengambil tanggung jawab untuk Kadipaten Cornwall, yang telah saya ampu sepanjang lebih dari lima dekade.

"Hari ini, saya bangga menyerahkan gelar Pangeran Wales, gelar yang sangat istimewa untuk saya tanggung selama begitu lama dalam hidup.

"Dengan Catherine (Kate Middleton-red) di sampingnya, Pangeran dan Putri Wales kami yang baru, saya tahu, akan terus menginspirasi dan memimpin dialog nasional kita, membantu membawa kaum marjinal ke pusat di mana bantuan dapat diberikan.

Berterima kasih atas Bela Sungkawa Warga

"Atas nama semua keluarga, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya atas belasungkawa dan dukungan Anda. Itu lebih berarti dari yang bisa saya ungkapkan."

Dikutip dari Kompas.com, 24 jam pertama setelah kematian ibunya, Charles secara resmi akan ditetapkan sebagai raja.

Ini akan dilangsungkan di Istana St James's, di depan badan resmi yang disebut Dewan Penobatan, Accession Council.

Baca juga: Pangeran Charles Putri Anne Ada di Sisi Ratu Elizabeth II Jelang Detik-detik Meninggalnya Sang Ratu

Dewan ini terdiri dari anggota Privy Council-sejumlah anggota parlemen senior, dulu dan sekarang dan anggota senior pegawai negeri, perwakilan negara persemakmuran.

Lebih dari 700 orang secara teori akan hadir, tetapi karena singkatnya waktu, jumlah yang hadir mungkin jauh lebih sedikit.

Pada penobatan sebelumnya pada 1952, sekitar 200 orang hadir.

Biasanya raja tidak hadir.

Dalam pertemuan itu, kematian Ratu Elizabeth akan diumumkan oleh presiden Dewan Privy.

Proklamasi yang dibacakan biasanya berisi doa dan janji untuk pemegang takhta sebelumnya dan janji untuk mendukung yang baru.

Proklamasi ini kemudian ditandatangani oleh tokoh senior termasuk perdana menteri dan Uskup Canterbury.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved