Camilla, Permaisuri Kerajaan Inggris yang baru
Camilla, istri dari raja Inggris yang baru telah mendampingi suaminya selama bertahun-tahun. Dia mengaku bahwa perjalanan ini tidaklah mudah.
Ini adalah konfirmasi bahwa Camilla telah berhasil menetapkan posisinya sebagai pendamping Charles. Segala perdebatan publik tentang itu secara efektif berakhir.
Jika Ratu saja mulanya tampak berhati-hati dalam menghadapi Camilla, tentu begitu pula dengan Pangeran William dan Harry. Keduanya harus menghadapi perceraian orang tua mereka secara publik, kemudian kematian ibunya saat William berusia 15 tahun dan Harry baru 12 tahun.
Pada 2005, beberapa bulan setelah pernikahan mereka, Harry yang kala itu berusia nyaris 21 tahun berkata bahwa Camilla adalah "perempuan luar biasa" yang telah membuat ayah mereka sangat bahagia.
"William dan saya sangat menyayangi dia dan hubungan kami sangat baik dengannya."
Tidak banyak yang dikatakan oleh kedua kakak-beradik ini tentang Camilla di tahun-tahun setelah itu. Namun, melihat interaksi dan bahasa tubuh antara William, istrinya Catherine, dan Camilla di berbagai acara publik - tampak ada kehangatan dan kekeluargaan yang menunjukkan bahwa hubungan Camilla dengan keluarga Cambridge, baik-baik saja.
Kini, di usianya yang menginjak pertengahan 70-an, peran Camilla lebih banyak mendukung suami dan keluarganya.
Posisinya dalam Keluarga Kerajaan mungkin menghiasai berbagai tajuk pemberitaan, namun di luar sorotan, Camila adalah nenek untuk lima orang cucu. Dia masih mempertahankan rumahnya di Wiltshire, Ray Mill House, tempatnya melepaskan penat dan bersantai.
"Dia memiliki keluarga yang sangat dekat dan saling mendukung, juga beberapa teman-teman dekat," kata keponakannya Ben Elliott kepada majalah Vanity Fair. "Dia sangat memuja suaminya, anak-anak, dan cucu-cucu mereka."
Camilla juga telah mememberikan sumbangsih di area-area yang disukainya:
Mungkin karena dia masuk Keluarga Kerajaan di usia yang terlambat, dia terlihat segan dengan segala perhatian yang terus mengelilinginya.
Saat meliput acara amal di Clarence House, saya melihat Camilla melongokkan kepala dari tangga teratas untuk memastikan semua orang siap. Dia tampak senang ketika semua sudah siap, dan segera turun ke bawah dengan antusias, memberi pelukan dan ciuman di pipi kepada kepala badan amal.
Selama karantina wilayah, Camilla berkata sangat sedih karena tidak bisa memberi "pelukan besar" untuk cucu-cucunya. Saat karantina mulai dilonggarkan, dia terlihat menikmati dapat menjadi dirinya sendiri yang gemar berinteraksi secara fisik.
Camilla adalah seseorang yang bisa membuat semua orang di dalam ruangan merasa santai dan nyaman. Dia pernah berkata, memberikan pidato selalu membuatnya gugup, tapi selama beberapa tahun belakangan dia tampil lebih percaya diri.
Charles dan Camilla kini telah menikah selama 17 tahun. Di mata publik, hubungan mereka dapat terlihat jelas. Mereka kerap tertangkap saling bertatap mata, tertawa - jarang sekali mereka ada di sebuah acara dan tidak terlihat saling berbagi candaan bersama.