Kamis, 2 Oktober 2025

Berita Populer Hari Ini

POPULER Internasional: Syarat Rusia Bersedia Buka Aliran Gas ke Eropa | Rekam Jejak PM Baru Inggris

Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya syarat Rusia bersedia kembali mengalirkan gasnya ke Eropa, yakni dengan penghapusan sanksi.

Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya syarat Rusia bersedia kembali mengalirkan gasnya ke Eropa, yakni dengan penghapusan sanksi. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Rusia memperingatkan bahwa pasokan gas ke Eropa tidak akan dilanjutkan sampai sanksi Barat terhadap Moskow dicabut.

Rusia juga yakin Eropa tak akan bisa mandiri tanpa gas dari Rusia.

Sementara itu, perdana menteri baru Inggris pengganti Boris Johnson telah terpilih.

Ia adalah Liz Truss.

Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Hentikan Pasokan Gas ke Eropa, Ini Syarat Rusia Mau Buka Pipa Nord Stream 1

Baca juga: Aliran Gas Rusia ke Eropa Tidak akan Dilanjutkan Sampai Sanksi Barat Dicabut

Rusia memperingatkan bahwa pasokan gas ke Eropa tidak akan dilanjutkan sampai sanksi Barat terhadap Moskow dicabut.

Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, mengatakan pada Senin (5/9/2022), bahwa sanksi adalah satu-satunya alasan di balik keputusan Rusia untuk menutup pipa Nord Stream 1 (NS1).

Moskow awalnya mengatakan akan menutup pipa, yang memasok gas ke Eropa, untuk pemeliharaan.

"Masalah pemompaan (Gas) muncul karena sanksi yang dijatuhkan terhadap negara kami dan terhadap sejumlah perusahaan oleh negara-negara Barat, termasuk Jerman dan Inggris," kata Peskov seperti dikutip oleh kantor berita Interfax.

“Tidak ada alasan lain yang bisa menyebabkan masalah pemompaan ini,” katanya, dilansir Al Jazeera.

“Sanksi yang mencegah unit-unit tersebut diservis, yang mencegah mereka dipindahkan tanpa jaminan hukum yang sesuai."

"Sanksi-sanksi inilah yang dikenakan oleh negara-negara Barat yang telah membawa situasi seperti yang kita lihat sekarang,” tambah Peskov.

Komentar Peskov datang di tengah krisis energi yang semakin dalam di seluruh Eropa yang semakin diperparah setelah Gazprom, raksasa energi yang dikelola negara Rusia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved