Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Diduga Berada di Balik Serangan yang Hancurkan Krimea
Sejumlah ledakan di Krimea yang menghancurkan persimpangan kereta api utama dan pangkalan udara militer diduga merupakan serangan dari Ukraina.
Bagaimanapun, pangkalan selatan dan pos komando Rusia tiba-tiba terlihat rentan.
Seorang mantan pejabat senior Ukraina, yang berbicara kepada Guardian dengan syarat anonim, membenarkan bahwa Ukraina memiliki aset intelijen yang bekerja jauh di belakang garis musuh.
Rusia sebelumnya menganggap Krimea berada di luar jangkauan operasional Kyiv.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina: Pemerintah Separatis Salahkan Kyiv atas Serangan di PLTN Zaporizhzhia
Serangan balasan Ukraina yang dijanjikan untuk merebut kembali kota Kherson selatan yang diduduki belum terjadi.
Sebaliknya, Kyiv telah menyerang Krimea tiga kali dalam seminggu, dengan gaya klinis dan flamboyan.
Gudang logistik dan senjata Rusia sangat terpengaruh.
Serangan Ukraina terbaru tampaknya semakin menakuti penduduk Krimea, yang sampai saat ini hanya menderita sedikit akibat dari perang Vladimir Putin.
Antrean dilaporkan terjadi di luar stasiun kereta Simferopol dari warga yang berusaha melarikan diri.
(Tribunnews.com/Yurika)