Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dubes Ukraina Sebut Putin Bakal Lebih Berani Jika Dukungan AS dan Sekutu Melemah

Duta Besar Ukraina untuk AS, Oksana Markarova menilai Putin akan lebih berani menyerang negara-negara Eropa jika tidak dihentikan di Ukraina.

Penulis: Ika Nur Cahyani
PBS NewsHour (Tangkap Layar)
Duta Besar Ukraina untuk Amerika Serikat (AS), Oksana Markarova - Duta Besar Ukraina untuk AS, Oksana Markarova menilai Putin akan lebih berani menyerang negara-negara Eropa jika tidak dihentikan di Ukraina. 

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menegur pejabat pemerintahan Kyiv agar berhenti bicara soal taktik militer melawan Rusia kepada awak pers.

Menurut Zelensky, pernyataan terkait strategi militer merupakan hal yang tidak bertanggung jawab.

Dilansir Guardian, teguran ini terjadi setelah adanya ledakan besar di Pangkalan Udara Rusia di Krimea pada Selasa (9/8/2022) lalu. 

Menyusul insiden tersebut, surat kabar New York Times dan Washington Post mengutip pernyataan pejabat anonim yang mengklaim bahwa pasukan Ukraina bertanggung jawab atas ledakan.

Di sisi lain, pemerintah Kyiv terus menepis tuduhan bahwa pihaknya jadi dalang insiden tersebut.

Presiden Zelensky pun menyinggung hal ini dalam pidato malamnya, Kamis (11/8/2022).

Dengan konflik berlanjut, Rusia dan Ukraina saling tuding soal kematian 50 tahanan di Donetsk hingga Presiden Zelensky minta warga sipil mengungsi.
Dengan konflik berlanjut, Rusia dan Ukraina saling tuding soal kematian 50 tahanan di Donetsk hingga Presiden Zelensky minta warga sipil mengungsi. - Duta Besar Ukraina untuk AS, Oksana Markarova menilai Putin akan lebih berani menyerang negara-negara Eropa jika tidak dihentikan di Ukraina. (Kolase Foto Tribunnews)

Baca juga: Fasilitas Nuklir Ukraina Terus Digempur, PBB: Dapat Menyebabkan Konsekuensi Bencana

Baca juga: Polemik Pernyataan Dubes Ukraina, Kemlu Akan Awasi Sikap Vasyl Hamianin

"Perang jelas bukan waktu untuk kesombongan dan pernyataan keras. Semakin sedikit detail yang Anda ungkapkan tentang rencana pertahanan kami, semakin baik implementasi rencana pertahanan tersebut."

"Jika Anda ingin menghasilkan berita utama yang keras, itu satu hal - itu benar-benar tidak bertanggung jawab."

"Jika Anda menginginkan kemenangan untuk Ukraina, itu adalah hal lain, dan Anda harus menyadari tanggung jawab Anda untuk setiap kata yang Anda katakan tentang rencana negara kita untuk pertahanan atau serangan balik," jelas Zelensky.

Pemimpin Ukraina ini menyampaikan pesannya kepada pejabat negara bagian, pemerintahan lokal, militer serta pihak-pihak yang berkomentar soal perang.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved