Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Kecam Seruan Rusia yang Ingin Jatuhkan Hukuman Gantung kepada Tentara Azov: Negara Teroris

Rusia menyebut tentara Ukraina layak dihukum mati bukan dengan cara ditembak, tetapi digantung. Pejabat Ukraina menyebut Rusia negara teroris.

Yuriy Dyachyshyn / AFP
Tentara Ukraina memegang bendera nasional Ukraina di atas peti mati Vasyl Sushchuk, seorang prajurit resimen Azov yang terbunuh selama invasi Rusia ke Ukraina, selama pemakamannya di kota Lviv, Ukraina barat, pada 29 Juli 2022. Rusia menyebut tentara Ukraina layak dihukum mati bukan dengan cara ditembak, tetapi digantung. Pejabat Ukraina membalas dengan menyebut Rusia negara teroris. 

- Rusia 'kehabisan tenaga' dalam perangnya terhadap Ukraina, kata kepala badan intelijen MI6 Inggris, Richard Moore, dalam komentar singkat di Twitter pada hari Sabtu.

Moore membuat pernyataan di tweet sebelumnya oleh Kementerian Pertahanan (MoD) yang mengatakan Kremlin putus asa.

- Rusia dan Ukraina sama-sama meluncurkan penyelidikan kriminal terhadap serangan di Olenivka.

Serangan itu dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 40 tahanan perang Ukraina yang ditahan di pusat penahanan pra-sidang.

Kedua negara sebelumnya saling menyalahkan atas serangan itu.

- Ukraina telah mengatakan siap untuk ekspor biji-bijian untuk meninggalkan pelabuhannya lagi tetapi sedang menunggu lampu hijau dari PBB.

- Video mengerikan muncul yang diduga menunjukkan seorang tentara Rusia mengebiri seorang tahanan Ukraina, yang menurut laporan lain kemudian dibunuh.

Rekaman itu, ditinjau oleh Guardian, awalnya diposting di saluran Telegram pro-Rusia.

Aric Toler, di outlet investigasi Bellingcat, menyarankan bahwa video itu tampak asli.

Video yang menunjukkan seorang tentara Rusia, mengenakan topi bertepi lebar hitam khas, mendekati sosok lain yang tangannya terikat dan berbaring telungkup dengan bagian belakang celananya dipotong.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved