Rabu, 1 Oktober 2025

89 Orang Tewas dalam Kekerasan Antar Geng di Haiti, 16 Lainnya Dilaporkan Hilang

Kerusuhan antara dua geng yang bersaing di Cite Soleil telah menewaskan 89 orang. Sementara 16 orang lainnya dilaporkan masih hilang.

AFP
Warga Haiti yang memprotes harga tinggi dan kekurangan bahan bakar membakar ban di jalan Port-au-Prince pada 13 Juli 2022. Harga yang melonjak, kekurangan makanan dan bahan bakar, serta kekerasan geng yang merajalela mempercepat penurunan brutal dalam situasi keamanan di ibu kota Haiti, Port au Prince, dan mengancam bantuan kemanusiaan yang diandalkan oleh warga yang semakin putus asa. 

Ketika mereka kembali, mereka harus menghadapi kemiskinan yang mereka coba hindari dan inflasi tahunan sebesar 20 persen, dengan para ekonom memperingatkan bahwa itu bisa melonjak lebih jauh hingga 30 persen karena gema global perang Rusia di Ukraina.

"Kami melihat peningkatan kelaparan yang signifikan di ibu kota dan di selatan negara itu, dengan Port-au-Prince yang paling terpukul," kata Jean-Martin Bauer, direktur Program Pangan Dunia (WFP), Selasa (12/7/2022).

Hampir setengah dari 11 juta penduduk Haiti sudah menghadapi kekurangan pangan, termasuk 1,3 juta yang menghadapi darurat kemanusiaan, yang mendahului kelaparan, menurut perhitungan PBB.

Namun kekerasan juga mengganggu upaya untuk membantu mereka: WFP sudah mencoba melewati wilayah Port-au-Prince, berusaha mengirimkan bantuan ke selatan dan utara negara itu melalui udara dan laut.

(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved