Minggu, 5 Oktober 2025

Sri Lanka Bangkrut

Usai Digeruduk Warga, Presiden Sri Lanka dan Seluruh Kabinet Pilih Mengundurkan Diri

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan seluruh anggota kabinet memilih mengundurkan diri menyusul aksi masyarakat geruduk kediaman resmi.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP, tangkap layar tweet @ahmermkhan
Kolase foto Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa (kiri) dan aksi demonstrasi di gedung presiden (kanan) pada Sabtu (9/7/2022). - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan seluruh anggota kabinet memilih mengundurkan diri menyusul aksi masyarakat geruduk kediaman resmi. 

Polisi membiarkan ratusan masyarakat yang ingin masuk ke dalam kediaman presiden atau mengunjungi gedung-gedung era kolonial.

"Kami tidak akan ke mana-mana sampai presiden ini pergi dan kami memiliki pemerintahan yang dapat diterima oleh rakyat," kata Jude Hansana, salah satu pengunjuk rasa.

Warga lain, Dushantha Gunasinghe, mengaku menempuh perjalanan ke Kolombo dari kota sejauh 130 km dengan berjalan karena krisis bahan bakar.

Dia mengaku baru sampai pada Senin pagi.

"Saya sangat lelah sehingga saya hampir tidak bisa berbicara," kata pria 28 tahun itu sambil duduk di kursi plastik di luar kantor presiden.

"Saya datang sendirian sejauh ini karena saya yakin kita perlu menyelesaikan ini. Pemerintah ini harus pulang dan kita membutuhkan pemimpin yang lebih baik."

Di Mana Perdana Menteri dan Presiden?

Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe bersaksi di depan Komite Pemilihan Parlemen Khusus (SPSC) yang menyelidiki penyimpangan yang mengarah pada pemboman Minggu Paskah 21 April, di Kolombo pada 6 Agustus 2019.
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe bersaksi di depan Komite Pemilihan Parlemen Khusus (SPSC) yang menyelidiki penyimpangan yang mengarah pada pemboman Minggu Paskah 21 April, di Kolombo pada 6 Agustus 2019. - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan seluruh anggota kabinet memilih mengundurkan diri menyusul aksi masyarakat geruduk kediaman resmi. (AFP)

Rajapaksa dan Wickremesinghe tidak berada di kediaman mereka ketika para pengunjuk rasa menyerbu ke dalam gedung dan tidak terlihat di depan umum sejak Jumat (8/7/2022).

Keberadaan Rajapaksa tidak diketahui, tetapi tim media PM Wickremesinghe dalam pernyataannya menyebut presiden mengadakan pertemuan dengan para menteri kabinet di kantor perdana menteri pada Senin pagi.

Pada Sabtu lalu, rumah pribadi Wickremesinghe di pinggiran Kolombo dibakar massa.

Polisi mengamankan tiga tersangka aksi pembakaran tersebut.

Menurut pakar konstitusi, setelah presiden dan perdana menteri secara resmi mengundurkan diri, langkah selanjutnya adalah penunjukan ketua sebagai penjabat presiden.

Parlemen akan memilih presiden baru dalam waktu 30 hari untuk menyelesaikan masa jabatan Rajapaksa yang akan berakhir pada 2024.

Masyarakat Sri Lanka menyalahkan Presiden Rajapaksa atas runtuhnya ekonomi.

Selain karena sektor utama yakni pariwisata terdampak pandemi Covid-19, kebijakan Rajapaksa melarang pupuk kimia ternyata merugikan petani.

Orang-orang beristirahat di dalam kediaman resmi Perdana Menteri Sri Lanka, di Kolombo pada 10 Juli 2022, sehari setelah diserbu oleh pengunjuk rasa anti-pemerintah.
 (Photo by Arun SANKAR / AFP)
Orang-orang beristirahat di dalam kediaman resmi Perdana Menteri Sri Lanka, di Kolombo pada 10 Juli 2022, sehari setelah diserbu oleh pengunjuk rasa anti-pemerintah. - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan seluruh anggota kabinet memilih mengundurkan diri menyusul aksi masyarakat geruduk kediaman resmi. (Photo by Arun SANKAR / AFP) (AFP/ARUN SANKAR)

Baca juga: Bobol Rumah Presiden Gara-gara Negaranya Bangkrut, Demonstran Sri Lanka Temukan Uang Jutaan Rupee

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved