Konflik Rusia Vs Ukraina
Putin Dikabarkan Ganti Lagi Komandan Militer Rusia di Ukraina, Kemajuan Lambat Jadi Alasan
Putin disebut mengganti komandan militer serangan Rusia ke Ukraina, setelah sebelumnya menunjuk Jenderal Dvornikov yang dikenal sebagai 'Jagal Suriah'
Selain meningkatkan serangan di timur Ukraina, komandan baru kemungkinan juga akan ditugaskan untuk membendung korban dari sisi Rusia dan mengkonsolidasikan keuntungan teritorial yang dibuat di Ukraina selatan.
Menurut Angkatan Darat Inggris, sejauh ini ada 33.000 tentara Rusia yang tewas, terluka, atau ditawan dalam perang.
Kerugian ini tidak hanya menimpa prajurit pangkat rendah, tetapi juga perwira tinggi.
Jika rumor ini benar, pengangkatan Kolonel Jenderal Gennady Zhidko terjadi dua bulan setelah Dvornikov ditunjuk Putin memimpin operasi di Ukraina.
Adapun, Jenderal Aleksandr Dvornikov yang dijuluki 'Jagal Suriah' baru ditunjuk Putin pada April lalu.
Namun pejabat Rusia belum mengkonfirmasi kabar ini.

Baca juga: Di Tengah Ramainya Sanksi Barat, Rubel Rusia Jadi Mata Uang dengan Kinerja Terbaik Tahun Ini
Selain merebut lebih banyak wilayah Ukraina di Donbas, Kremlin tampaknya berencana menguasai wilayah pendudukan di selatan Ukraina dalam beberapa bulan mendatang.
Namun ini bukan hal yang mudah, mengingat Ukraina telah dipersenjatai oleh Barat.
Beberapa analis skeptis perubahan komandan di Ukraina akan membuat perbedaan pada kinerja tentara Rusia.
"Masalahnya adalah Putin tidak memiliki Angkatan Bersenjata yang sangat efektif," kata analis Luzhin.
"Saya tidak berpikir Zhidko akan mampu melakukan keajaiban apa pun."
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)