Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pejabat CIA Sebut Putin Bisa Dikudeta Orang di Lingkaran Dalam, Tiga Tokoh Ini Diwaspadai

Eks pejabat CIA, Daniel Hoffman menilai Presiden Rusia Vladimir Putin bisa digulingkan orang di lingkaran dalamnya jika invasi Rusia ke Ukraina gagal.

Penulis: Ika Nur Cahyani
DW.com
Presiden Rusia Vladimir Putin hadir dalam St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) pada Jumat (17/6/2022) - Eks pejabat CIA, Daniel Hoffman menilai Presiden Rusia Vladimir Putin bisa digulingkan orang di lingkaran dalamnya jika invasi Rusia ke Ukraina gagal. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang mantan pejabat Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA), mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin bisa dikudeta orang di lingkaran dalam.

Daniel Hoffman, mantan kepala stasiun CIA yang juga pernah ditugaskan untuk Rusia mengklaim rekan-rekan Putin akan berusaha menggulingkannya jika invasi Rusia ke Ukraina gagal.

Menurutnya, setiap upaya untuk mengkudeta pemimpin negara akan terjadi secara tiba-tiba, cepat, dan mematikan.

"Orang-orang yang akan melakukannya akan sangat merahasiakannya, sehingga Putin tidak menemukan mereka dan membunuh mereka terlebih dahulu," kata Hoffman.

Baca juga: Diplomat Rusia: Barat Enggan Jawab Pertanyaan tentang Tentara Bayarannya di Ukraina

"Itu akan terjadi secara tiba-tiba. Dan dia akan mati," imbuhnya.

"Tidak ada yang akan bertanya, 'Hei Vladimir, apakah Anda ingin pergi?' Tidak. Kepalanya dipukul dengan palu dan dia sudah mati," katanya kepada The Daily Beast, lapor Independent

"Atau sudah waktunya untuk pergi ke sanatorium. Mereka memecatnya untuk itu. Itulah yang akan mereka lakukan."

Diketahui, belakangan ini spekulasi soal kesehatan Putin ramai dibicarakan.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang kepemimpinannya di Rusia.

Menurut Hoffman, ada tiga tokoh kunci yang harus diwaspadai jika presiden Rusia diganti.

Mereka adalah Menteri Pertahanan, Sergei Shoigu yang memainkan peran penting selama perang Rusia di Ukraina; Nikolai Patrushev, kepala Dewan Keamanan Putin; dan Alexander Bortnikov, direktur badan intelijen rahasia Rusia (FSB).

Mantan perwira CIA lainnya, Ronald Marks, juga mengatakan bahwa Rusia mungkin sedang dalam proses untuk mendapatkan pemimpin baru.

Hal ini, menurutnya, akan mendorong terjadinya perebutan kekuasaan.

Perebutan Kota Lysychansk

Sebuah foto yang diambil pada 17 Juni 2022, menunjukkan sebuah sekolah yang hancur di desa Bilogorivka tidak jauh dari Lysychansk, wilayah Lugansk, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Sebuah foto yang diambil pada 17 Juni 2022, menunjukkan sebuah sekolah yang hancur di desa Bilogorivka tidak jauh dari Lysychansk, wilayah Lugansk, di tengah invasi Rusia ke Ukraina - Eks pejabat CIA, Daniel Hoffman menilai Presiden Rusia Vladimir Putin bisa digulingkan orang di lingkaran dalamnya jika invasi Rusia ke Ukraina gagal. (Anatolii STEPANOV / AFP)

Pasukan Rusia pada Senin ini, melanjutkan serangan ke Lysychansk untuk merebut kota besar terakhir di Luhansk yang masih dalam genggaman Ukraina.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved