Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

PBB Sebut Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Pasukan Israel, Bukan Orang Palestina

PBB mengatakan bukan orang Palestina tetapi pasukan Israel lah yang menembak jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh hingga tewas pada 11 Mei 2022.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
AFP
Demonstran Palestina dan aktivis Israel, dari gerakan Combatants for Peace, membawa poster selama pertemuan untuk menghormati jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh. -- PBB mengatakan bukan orang Palestina tetapi pasukan Israel lah yang menembak jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh hingga tewas pada 11 Mei 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh tewas karena ditembak oleh pasukan Israel.

Tewasnya Shireen Abu Akleh pada 11 Mei 2022 tidak melibatkan orang Palestina bersenjata, seperti klaim yang disampaikan pihak Israel.

Melalui Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR), organisasi internasional itu mengumpulkan informasi terkait kematian Shireen Abu Akleh.

Juru bicara OHCHR Ravina Shamdasani mengatakan informasi yang dikumpulkan konsisten dengan temuan bahwa tembakan yang menewaskan jurnalis senior itu berasal dari pasukan Israel.

"Semua informasi yang kami kumpulkan konsisten dengan temuan bahwa tembakan yang menewaskan Abu Akleh dan melukai rekannya Ali Sammoudi berasal dari pasukan keamanan Israel dan bukan dari tembakan sembarangan oleh orang Palestina bersenjata," kata Shamdasani seperti dikutip Al Jazeera.

Shamdasani menambahkan informasi yang dikumpulkan OHCHR telah mengungkapkan tidak ada aktivitas oleh orang-orang Palestina bersenjata di sekitar para jurnalis.

Baca juga: Otoritas Palestina: Israel Sengaja Bunuh Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh

Shireen Abu Akleh dibunuh oleh pasukan Israel ketika dia sedang meliput serangan tentara di Jenin, Tepi Barat.

Pembunuhannya menyebabkan kemarahan dari orang-orang Palestina dan di seluruh dunia, dengan ribuan orang menghadiri pemakamannya di Yerusalem Timur.

Polisi Israel menyerang pengusung jenazah di pemakaman, hampir menyebabkan peti mati Shireen Abu Akleh jatuh ke tanah.

Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan pasukan Israel menembak dan membunuh Shireen Abu Akleh (51), seorang wartawan veteran Al Jazeera di Tepi Barat yang diduduki.
Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan pasukan Israel menembak dan membunuh Shireen Abu Akleh (51), seorang wartawan veteran Al Jazeera di Tepi Barat yang diduduki. PBB mengatakan bukan orang Palestina tetapi pasukan Israel lah yang menembak jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh hingga tewas pada 11 Mei 2022. (Al Jazeera)

Beberapa saksi mengatakan bahwa pasukan Israel membunuh wartawan veteran itu.

Investigasi yang dilakukan oleh beberapa organisasi media juga sampai pada kesimpulan yang sama.

Shamdasani mengatakan penyelidikan OHCHR telah menunjukkan Shireen Abu Akleh dan rekan-rekan jurnalisnya telah melakukan upaya bersama untuk terlihat sebagai anggota pers.

"Para wartawan mengatakan mereka memilih jalan samping untuk pendekatan mereka untuk menghindari lokasi orang-orang Palestina bersenjata di dalam kamp dan bahwa mereka berjalan perlahan untuk membuat kehadiran mereka terlihat oleh pasukan Israel yang dikerahkan di jalan," kata Shamdasani.

Baca juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Desak Israel Lakukan Penyelidikan atas Pembunuhan Shireen Abu Akleh

"Temuan kami menunjukkan bahwa tidak ada peringatan yang dikeluarkan dan tidak ada penembakan yang terjadi pada waktu itu dan di lokasi itu."

"Beberapa peluru tunggal yang tampaknya ditujukan dengan baik ditembakkan ke arah mereka (para jurnalis) dari arah pasukan keamanan Israel."

Shamdasani menambahkan peluru terus ditembakkan ke seorang pria tak bersenjata yang mencoba datang membantu Shireen Abu Akleh, serta seorang jurnalis yang berlindung di balik pohon.

Warga Palestina menghadiri pemakaman kenegaraan untuk jurnalis veteran Al-Jazeera Shireen Abu Akleh di markas kepresidenan di kota Ramallah, Tepi Barat, pada 12 Mei 2022.
Warga Palestina menghadiri pemakaman kenegaraan untuk jurnalis veteran Al-Jazeera Shireen Abu Akleh di markas kepresidenan di kota Ramallah, Tepi Barat, pada 12 Mei 2022. PBB mengatakan bukan orang Palestina tetapi pasukan Israel lah yang menembak jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh hingga tewas pada 11 Mei 2022. (AFP/ABBAS MOMANI)

Kepala OHCHR Michelle Bachelet terus mendesak pihak berwenang Israel untuk membuka penyelidikan kriminal atas pembunuhan Shireen Abu Akleh, menurut Shamdasani.

Dalam sebuah pernyataan menanggapi pengarahan Shamdasani, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bersikeras telah terjadi baku tembak antara pasukan Israel dan orang-orang bersenjata Palestina.

"Sejak insiden itu, IDF telah menyelidiki dan meninjau keadaan kematian Abu Akleh," kata pernyataan itu.

"Penyelidikan IDF dengan jelas menyimpulkan bahwa Abu Akleh tidak sengaja ditembak oleh seorang tentara IDF dan tidak mungkin untuk menentukan apakah dia dibunuh oleh seorang pria bersenjata Palestina yang menembak tanpa pandang bulu di daerahnya atau secara tidak sengaja oleh seorang tentara IDF."

Para pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Naftali Bennett, awalnya mencoba berargumen bahwa orang-orang bersenjata Palestina bisa saja membunuh Shireen Abu Akleh.

Namun, Israel kemudian mundur dan mengatakan tidak menutup kemungkinan seorang tentara Israel telah melepaskan tembakan.

Baca juga: Polisi Israel Serang Pelayat Palestina yang Membawa Peti Mati Jurnalis Shireen Abu Akleh

Seniman Palestina melukis mural untuk menghormati jurnalis veteran Al-Jazeera Shireen Abu Akleh yang terbunuh di Kota Gaza pada 12 Mei 2022.
Seniman Palestina melukis mural untuk menghormati jurnalis veteran Al-Jazeera Shireen Abu Akleh yang terbunuh di Kota Gaza pada 12 Mei 2022. PBB mengatakan bukan orang Palestina tetapi pasukan Israel lah yang menembak jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh hingga tewas pada 11 Mei 2022.(AFP/MOHAMMED ABED)

Israel belum menyimpulkan apakah ada orang yang akan menghadapi tuntutan pidana atas pembunuhan itu, dan belum merilis temuan yang muncul dari penyelidikan internal.

Jaringan Media Al Jazeera mengumumkan pada 26 Mei bahwa mereka telah menugaskan tim hukum untuk merujuk pembunuhan itu ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag.

Pengacara yang menangani kasus yang diajukan ke ICC atas penargetan jurnalis Palestina oleh pasukan Israel juga mengatakan mereka akan menambahkan pembunuhan Shireen Abu Akleh ke dalam kasus tersebut.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved