Ukraina Jalankan Politik Derusifikasi, Larang Peredaran Buku Sampai Musik Berbahasa Rusia
Ukraina akan segera menerapkan politik Derusifikasi yang melarang penggunaan buku-buku berbahasa Rusia hingga musik berbahasa Rusia di negaranya.
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, KIEV – Pemerintah Ukraina akan segera menerapkan politik Derusifikasi yang melarang penggunaan buku-buku berbahasa Rusia hingga musik berbahasa Rusia di wilayah Ukraina.
Politik derusifikasi tersebut terlihat dari keputusan Parlemen Ukraina yang akan merilis undang–undang baru yang akan membatasi keberadaan musik hingga buku berbahasa Rusia di negaranya.
Langkah ini dilakukan untuk menghapus atau menghilangkan hal-hal yang berkaitan dengan Rusia atau derusifikasi.
Meski belum dirilis namun nantinya setelah presiden Volodymyr Zelensky menandatangani UU tersebut, warga Rusia dilarang untuk mencetakan buku berbahasa Rusia, kecuali jika mereka melepaskan paspor mereka dan berpindah kewarganegaraan menjadi warga Ukraina.
Selain itu, hadirnya UU ini juga akan membuat Ukraina melarang impor buku-buku komersial yang dicetak oleh Rusia, Belarusia, dan wilayah Ukraina lain yang diduduki Putin.
Sementara untuk impor buku berbahasa Rusia dari negara lain, para penerbit juga diwajibkan untuk mendapatkan izin edar resmi dari pemerintah pusat Ukraina.
Baca juga: Ukraina Klaim Bunuh 106 Tentara Rusia dalam Satu Hari Pertempuran di Donbas
“Undang-undang tersebut dirancang untuk membantu penulis Ukraina berbagi konten berkualitas dengan khalayak seluas mungkin, yang setelah invasi Rusia tidak menerima produk kreatif Rusia apapun secara fisik,” ujar pengumuman di situs web kabinet Ukraina.
Lebih lanjut langkah Ukraina untuk menerapkan derusifikasi, juga telah menghadirkan undang – undang lainnya yang melarang pemutaran musik berbahasa Rusia baik di media ataupun di transportasi umum.
Baca juga: Uni Eropa: Blokade Gandum Ukraina oleh Rusia Bentuk Kejahatan Perang
Sebagai gantinya Ukraina akan meningkatkan kuota pemutaran pidato dan konten musik berbahasa Ukraina di siaran TV dan radio.
Mengutip The Guardian, menteri Kebudayaan Ukraina Oleksandr Tkachenko berharap aturan baru ini dapat menjadi babak baru bagi Ukraina untuk menghapus warisan pemerintahan Moskow yang telah melekat pada masyarakat Ukraina selama ratusan tahun silam.
Tak hanya itu dengan hadirnya UU ini, Tkachenko menyebut bahwa cara tersebut secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan para musisi dan penulis asal Ukraina dengan begitu mereka dapat berkontribusi bagi negara.