Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Guru Besar Ilmu Politik UI Pertanyakan Sikap Indonesia Atas Konflik Rusia-Ukraina

Netral mencerminkan pilihan sikap dari pihak yang tidak punya prinsip dan cenderung dipilih mereka yang tak punya pegangan untuk bersikap,

Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
Foto Kolase Tribunnews.com
Presiden Jokowi (tengah) dijadwalkan akan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) pada akhir Juni 2022. 

'Netral’-nya Indonesia, menurut dia, cenderung mengingkari komitmen terhadap Dasa Sila Bandung yang dihasilkan bangsa-bangsa dunia ketiga dalam Konferensi Asia-Afrika (KAA) tahun 1955.

Diterangkannya, dari 10 poin hasil pertemuan KAA tersebut, setidaknya empat di antaranya relevan dengan persoalan perang Ukraina-Rusia saat ini.

Keempat sila itu adalah sila kedua, menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa; sila keempat yakni tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soalan-soalan dalam negeri negara lain; sila kelima menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian ataupun kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB.

Kemudian sila ketujuh, tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan kekerasan terhadap integritas wilayah maupun kemerdekaan politik suatu negara; serta sila kedelapan, yakni menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi, ataupun cara damai lainnya, menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved