Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Imbas Perang yang Memanas, Ukraina Larang Buku hingga Musik Rusia

Ukraina berusaha memutuskan banyak ikatan budaya dengan Rusia akibat perang. Ukraina akan memberlakukan pembatasan untuk buku dan musik Rusia.

Handout / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINIAN / AFP
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers kepresidenan Ukraina pada 2 Juni 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengambil bagian dalam upacara kredensial di Kyiv, pada hari ke-99 invasi Rusia ke Ukraina. - Ukraina akan memberlakukan larangan untuk buku dan musik Rusia, imbas dari perang. 

Sebuah monumen era Soviet yang merayakan persahabatan orang-orang Ukraina dan Rusia juga telah diruntuhkan pada bulan April.

NATO Peringatkan Perang di Ukraina Dapat Berlangsung Lama

Kepala NATO mengatakan bahwa perang di Ukraina dapat berlangsung selama bertahun-tahun, Minggu (19/6/2022).

Diketahui, Rusia telah meningkatkan serangannya setelah Uni Eropa merekomendasikan agar Ukraina menjadi kandidat untuk bergabung dengan NATO.

Jens Stoltenberg mengatakan pasokan persenjataan mutakhir untuk pasukan Ukraina akan meningkatkan peluang untuk membebaskan wilayah timur Donbas dari kendali Rusia, kata surat kabar Jerman Bild am Sonntag.

"Kita harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa itu (perang) bisa memakan waktu bertahun-tahun. Kita tidak boleh menyerah dalam mendukung Ukraina," kata Stoltenberg, sekretaris jenderal aliansi militer, seperti dikutip dari CNA.

"Bahkan jika biayanya tinggi, tidak hanya untuk dukungan militer, juga karena kenaikan harga energi dan pangan," jelasnya.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang mengunjungi Kyiv pada hari Jumat, membuat komentar serupa tentang perlunya mempersiapkan perang yang panjang dalam sebuah opini untuk surat kabar Sunday Times London.

Baca juga: Beri Dukungan ke Zelensky, PM Inggris Boris Johnson Yakin Ukraina Bisa Menang Lawan Rusia

Baca juga: Pidato Putin di SPIEF: Tertunda 90 Menit karena Serangan Siber, Salahkan Barat Atas Ekonomi Rusia

Ini berarti memastikan "Ukraina menerima senjata, peralatan, amunisi, dan pelatihan lebih cepat daripada penyerang", tulis Johnson dalam sebuah opini di Sunday Times London.

"Waktu adalah faktor vital," tulisnya.

"Semuanya akan tergantung pada apakah Ukraina dapat memperkuat kemampuannya untuk mempertahankan tanahnya lebih cepat daripada Rusia dapat memperbarui kapasitasnya untuk menyerang," terang dia.

Berbicara kepada wartawan pada hari Sabtu, Johnson menekankan perlunya menghindari "kelelahan Ukraina".

Dengan pasukan Rusia "menggiling maju inci demi inci", sekutu harus menunjukkan kepada Ukraina bahwa mereka ada di sana untuk mendukung mereka untuk waktu yang lama, katanya.

Ukraina menerima dorongan yang signifikan pada hari Jumat ketika Komisi Eropa merekomendasikan agar diberikan status kandidat UE - sesuatu yang diharapkan didukung oleh negara-negara Uni Eropa pada pertemuan puncak minggu ini.

Ini akan menempatkan Ukraina di jalur untuk mewujudkan aspirasi yang terlihat di luar jangkauan sebelum invasi Rusia 24 Februari, bahkan jika keanggotaan sebenarnya bisa memakan waktu bertahun-tahun.

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel terkait Rusia Vs Ukraina lainnya

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved