Selasa, 30 September 2025

Rusia Ancam akan Serang Pejuang yang Bersekutu dengan AS di Suriah

Rusia memperingatkan militer AS bahwa mereka akan melakukan serangan udara terhadap pejuang lokal yang bersekutu dengan Amerika di Suriah.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
AFP/AAREF WATAD
Situasi setelah pasukan operasi khusus AS menyerang tersangka jihadis di provinsi barat laut Suriah Idlib pada 3 Februari 2022. Terbaru, Rusia memperingatkan militer AS bahwa mereka akan melakukan serangan udara terhadap pejuang lokal yang bersekutu dengan Amerika di Suriah. 

Pada Februari 2018, sebuah pertemuan meningkat dengan cepat dan menjadi mematikan ketika 500 pasukan yang sebagian besar terdiri dari kontraktor Rusia dan milisi Kristen yang setia kepada rezim Suriah menyeberangi Sungai Efrat dekat Deir Ezzor.

Baca juga: Moskow: Anak-anak di Kherson yang Lahir per 24 Februari Secara Otomatis Dapat Kewarganegaraan Rusia

Baca juga: Pengantin ISIS Shamima Begum Takut Dieksekusi Jika Diadili di Suriah, Ingin Kembali ke Inggris

Rusia bekerja untuk sebuah perusahaan paramiliter bernama Wagner, yang memiliki ratusan kontraktor di Suriah, membantu militer Rusia dan pasukan pro-rezim.

Misi operasi malam itu masih belum jelas, tetapi pasukan bergerak maju menuju ladang minyak dan gas yang berharga, Coneco, yang dikendalikan oleh Pasukan Demokrat Suriah, sebuah milisi yang didukung AS yang telah memerangi ISIS di Suriah.

Ketika pasukan pro-rezim mulai menembaki pangkalan yang dipegang oleh Pasukan Demokrat Suriah, AS menanggapi dengan serangan udara berat dan tembakan artileri, yang berlanjut selama sekitar tiga jam.

Komandan AS mencoba menghubungi rekan-rekan Rusia mereka melalui saluran dekonflik untuk memperingatkan tanggapan mereka.

Namun pada saat komunikasi terjalin, serangan balik sedang berlangsung.

Pada Agustus 2020, beberapa tentara AS terluka dalam tabrakan dengan konvoi militer Rusia di Suriah timur.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved