Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kremlin Kendalikan 97 Persen Provinsi Luhansk, Zelensky: Nyawa 31.000 Tentara Rusia Sebagai Gantinya

Kremlin telah mengumumkan kendali atas 97 persen Luhansk - salah satu dari dua provinsi yang membentuk Donbas.

Editor: Hendra Gunawan
AFP/ARIS MESSINIS
Asap dan kotoran membubung di kota Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Ukraina dan Rusia di wilayah Donbas, Ukraina timur pada 2 Juni 2022. (Photo by ARIS MESSINIS / AFP) 

Presiden Vladimir Putin mencari kemenangan militer dengan mencoba merebut Luhansk dan Donetsk, yang secara kolektif disebut Donbas.

Dua wilayah ini sebagian besar berada di bawah kendali kelompok separatis yang didukung Kremlin sejak 2014.

Pasukan Putin berusaha merebut Kota Severodonetsk dan Lysychansk, yang akan menjadikan Luhansk di bawah kendali Rusia.

Kerusakan Meluas di Severodonetsk dan Rubizhne

Menurut citra satelit terbaru dari Maxar Technologies pada Senin (6/6/2022), bagian Kota Rubizhne dan Severodonetsk di Ukraina timur menderita kehancuran signifikan.

CNN melaporkan, pertempuran sengit dan konstan antara pasukan Ukraina dan Rusia berlangsung selama berminggu-minggu di kedua kota tersebut.

Pasukan Ukraina di kota-kota telah bertahan, meskipun ada pemboman intens oleh artileri Rusia.

Pasukan Rusia terus mencoba untuk maju ke - dan melewati - dua kota utama di wilayah Donbas Ukraina.

Sejumlah bangunan di Severodonetsk utara telah dihancurkan oleh serangan militer, berdasarkan gambar satelit.

Baca juga: 200 Mayat Ditemukan di Bangunan Runtuh Mariupol Ukraina, Kondisinya Memprihatinkan

Tepat di luar kota, gambar satelit menunjukkan beberapa sistem peluncuran roket Rusia mengarah ke kota.

Tanda hangus di sekitar salah satu sistem adalah tanda bahwa roketnya telah menargetkan Severodonetsk. Artileri yang ditarik di dekatnya juga diarahkan ke kota.

Pertempuran Brutal

Pertempuran jalanan yang brutal berlanjut di timur Ukraina, khususnya di kota Severodonetsk dan Lysychansk di mana pasukan Ukraina berhasil merebut kembali beberapa wilayah dari pasukan Rusia.

Namun, Rusia masih memegang mayoritas Luhansk, karena mendorong tujuannya untuk mengendalikan seluruh wilayah Donbas timur.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken menuduh Rusia mengekspor kelaparan ke luar Ukraina, menunjuk pada blokadenya terhadap pelabuhan-pelabuhan negara itu dan ekspor biji-bijian yang vital.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved