Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Disebut Bisa Diadili atas Kejahatan Perang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disebut bisa diadili sebagai penjahat perang. Hal ini dikatakan oleh seorang anggota parlemen senior Donetsk.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
Facebook Volodymyr Zelensky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. 

Pejabat dan pemimpin dunia menyerukan agar Putin bertanggung jawab atas korban sipil yang tewas di Ukraina.

Radio Free Europe melaporkan, anggota parlemen Kyiv telah menyusun resolusi yang menyebut Presiden Rusia sebagai penjahat perang.

Disebutkan bahwa resolusi ini bertujuan "secara terbuka mengkonfirmasi kejahatan yang dilakukan oleh Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, terhadap keamanan umat manusia dan hukum internasional, dan meminta lembaga-lembaga internasional untuk menyelidiki tindakan ilegal yang disebutkan dan membawa Putin ke pertanggungjawaban."

Update Perang Rusia-Ukraina

Berikut sejumlah peristiwa terbaru dari invasi Rusia ke Ukraina hari ke-99, dilansir Guardian:

- AS akan mengirim empat sistem roket jarak menengah yang canggih dan amunisi untuk menghentikan pergerakan Rusia di wilayah Donbas, Ukraina.

- Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan pasokan sistem roket canggih AS ke Ukraina meningkatkan risiko "negara ketiga" terseret ke dalam konflik.

- Menlu AS, Antony Blinken menegaskan Ukraina telah menjamin tidak akan menggunakan sistem rudal jarak jauh dari AS untuk menyerang wilayah Rusia.

- Pasukan Rusia menguasai lebih dari dua pertiga kota utama di Ukraina timur, Sievierodonetsk, menurut gubernur regional Luhansk.

- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengakui bahwa hingga 100 orang tewas dan 500 tentaranya terluka setiap hari.

Prajurit Pasukan Militer Ukraina berjalan di kota kecil Sievierodonetsk, Oblast Lugansk, pada 27 Februari 2022. Ukraina mengatakan bahwa mereka telah setuju untuk mengirim delegasi untuk bertemu dengan perwakilan Rusia di perbatasan dengan Belarus, yang memungkinkan pasukan Rusia lewat untuk menyerang Ukraina, bersikeras tidak ada prasyarat untuk pembicaraan itu.
Prajurit Pasukan Militer Ukraina berjalan di kota kecil Sievierodonetsk, Oblast Lugansk, pada 27 Februari 2022. Ukraina mengatakan bahwa mereka telah setuju untuk mengirim delegasi untuk bertemu dengan perwakilan Rusia di perbatasan dengan Belarus, yang memungkinkan pasukan Rusia lewat untuk menyerang Ukraina, bersikeras tidak ada prasyarat untuk pembicaraan itu. (Anatolii STEPANOV / AFP)

Baca juga: Zelensky: 200.000 Anak Ukraina Dibawa Paksa ke Rusia

Baca juga: Tak Percaya Janji Zelensky dan Biden, Kremlin Curiga Ukraina Bakal Serang Rusia Pakai Roket dari AS

- Sebuah rudal Rusia menghantam jalur rel di wilayah Lviv barat, saluran utama untuk pasokan senjata barat dan pasokan lainnya, kata para pejabat.

- Rusia mengaku baru menyelesaikan pengujian rudal jelajah hipersonik Zirkon dan akan menyebarkannya sebelum akhir tahun pada fregat baru Armada Utara.

- Denmark telah memilih untuk bergabung dengan kebijakan pertahanan bersama Uni Eropa (UE).

- Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, akan mengadakan pertemuan di Brussel bersama pejabat Finlandia, Swedia, dan Turki untuk membahas penolakan Ankara terhadap permohonan kedua negara Nordik gabung ke dalam aliansi.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved