Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Amerika dan Jerman Berencana Kirim Senjata Canggih ke Ukraina

Amerika Serikat (AS) dan Jerman berjanji untuk memasok senjata canggih ke Ukraina untuk merobohkan artileri pasukan Rusia.

Yasuyoshi CHIBA / AFP
Seorang tentara Ukraina duduk di sebuah tank yang dibawa oleh sebuah pengangkut di dekat Bakhmut, Ukraina timur, pada 12 Mei 2022. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Amerika Serikat (AS) dan Jerman berjanji untuk memasok senjata canggih ke Ukraina untuk merobohkan artileri pasukan Rusia.

Dikutip dari usnews.com, Kamis (2/6/20220 Jerman mengatakan akan memasok Ukraina dengan rudal anti-pesawat terbaru dan sistem radar, sementara AS mengumumkan akan menyediakan empat sistem roket jarak menengah dan amunisi yang canggih.

AS berusaha membantu Ukraina menangkis serangan Rusia tanpa memicu perang yang lebih luas di Eropa.

Baca juga: Zelensky: 200.000 Anak Ukraina Dibawa Paksa ke Rusia

Sementara Pentagon mengatakan, pihaknya menerima jaminan bahwa Ukraina tidak akan menembakkan roket baru ke wilayah Rusia.

Senjata Barat sangat penting bagi keberhasilan Ukraina dalam menghalangi militer Rusia yang jauh lebih besar dan lebih lengkap, menggagalkan upayanya untuk menyerbu ibu kota dan memaksa Moskow untuk mengalihkan fokusnya ke kawasan industri Donbas di timur.

Andriy Yermak, kepala kantor kepresidenan Ukraina, memuji senjata baru Barat.

“Saya yakin jika kami menerima semua senjata yang diperlukan dan memperkuat rezim sanksi yang efisien, kami akan menang,” kata Yermak.

Pensiunan Jenderal Prancis, Dominique Trinquand mengatakan, senjata baru itu dapat membantu Ukraina membentuk dan mempertahankan garis pertahanan baru di timur dengan menyerang balik artileri Rusia yang telah menghancurkan kota-kota besar dan kecil dengan membatasi serangan udara Rusia.

"Negara-negara NATO (negara-negara Eropa dan Amerika) telah secara progresif meningkatkan sarana yang mereka berikan kepada Ukraina, dan eskalasi ini, menurut pendapat saya, bertujuan untuk menguji batas-batas Rusia," kata Trinquand.

Sementara itu, sistem roket jarak menengah merupakan bagian dari paket bantuan keamanan baru AS senilai 700 juta dolar AS untuk Ukraina yang juga mencakup helikopter, sistem senjata anti-tank Javelin, radar, kendaraan taktis, suku cadang, dan banyak lagi.

Baca juga: Daftar 22 Negara yang Kirim Senjata ke Ukraina, Terbaru AS Berikan Sistem Roket M142 HIMARS

Di sisi lain, janji Jerman tentang sistem pertahanan udara IRIS-T akan menandai pengiriman pertama senjata pertahanan udara jarak jauh ke Ukraina sejak dimulainya perang.

Pengiriman rudal pertahanan udara portabel yang ditembakkan sebelumnya telah meningkatkan kemampuan militer Ukraina untuk menjatuhkan helikopter dan pesawat terbang rendah lainnya, tetapi tidak memberikan jangkauan yang cukup untuk menantang superioritas pertahanan udara Rusia.

Sebelumnya, Jerman mendapat kecaman khusus, baik di dalam negeri maupun dari sekutu di luar negeri karena tidak ikut memasok senjata ke Ukraina.

Namun, Kanselir Jerman Olaf Scholz membantah dan mengatakan sistem rudal pertahanan udara IRIS-T adalah senjata paling modern yang dimiliki negara itu.

“Dengan ini, kami akan memungkinkan Ukraina untuk mempertahankan seluruh kota dari serangan udara Rusia,” kata Scholz.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved