Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Lebih dari 1.000 Apartemen dan 11 Lembaga Pendidikan di Lozova Rusak akibat Serangan Rudal Rusia

Serangan rudal Rusia di Lozova di wilayah Kharkiv, Ukraina telah menghancurkan lebih dari 1.000 apartemen dan 11 lembaga pendidikan.

Editor: Inza Maliana
AFP/GENYA SAVILOV
Seorang pengendara sepeda melewati sebuah bangunan yang hancur di kota Borodianka, barat laut Kyiv, pada 6 April 2022. - Lebih dari 1000 apartemen dan 11 lembaga pendidikan di Lozova hancur karena serangan Rusia. 

Pada hari Selasa (17/5/2022), negosiator utama Kyiv Mykhaylo Podolyak mengatakan pembicaraan dengan Moskow "ditunda" setelah berlangsung secara teratur pada tahap awal konflik tetapi tanpa hasil yang substansial.

Hari berikutnya juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menuduh pihak berwenang Kyiv tidak ingin melanjutkan pembicaraan untuk mengakhiri permusuhan.

“Pembicaraan memang tidak bergerak maju dan kami mencatat kurangnya keinginan negosiator Ukraina untuk melanjutkan proses ini,” katanya.

Rusia Larang 963 Warga Amerika Masuk ke Wilayahnya

Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Sabtu (21/5/2022) telah merilis daftar terbaru dari hampir 1.000 orang Amerika yang secara permanen dilarang memasuki negara itu.

Itu menjadi sebuah tamparan simbolis sebagai tanggapan atas sanksi keras yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat atas invasi brutalnya ke Ukraina pada Februari.

Joe Biden sejak pertengahan Maret telah dilarang mengunjungi Rusia, begitu pula Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Jenderal Angkatan Darat Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan.

Dikutip dari CNBC, daftar terbaru ada 963 orang Amerika yang tidak diperbolehkan ke Rusia termasuk Wakil Presiden Kamala Harris, serta putra Biden yakni Hunter Biden, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, dan Hillary Clinton, mantan menteri luar negeri dan ibu negara.

Aktor Morgan Freeman dan investor miliarder George Soros juga masuk dalam daftar.

Dukungan filantropis Soros untuk tujuan liberal, dan kelompok-kelompok di bekas blok Soviet, telah membuatnya menjadi boogeyman bagi Rusia dan teori konspirasi sayap kanan.

Jen Psaki, yang hingga bulan ini menjabat sebagai sekretaris pers Gedung Putih Biden, mencuit sarkastik tentang daftar tersebut pada Sabtu malam:

“Saya kira kita harus membatalkan perjalanan keluarga ke Moskow pada Agustus …”

Tetapi, Trump tidak ada dalam daftar 963 orang Amerika yang dilarang.

Presiden AS Joe Biden (Kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Kanan)
Presiden AS Joe Biden (Kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Kanan) (Instagram @Potus dan Doc Tribunnews)

Selama bertahun-tahun, Trump telah memuji Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengkritik penyelidikan atas campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS 2016 yang berakhir dengan kemenangan Trump atas saingannya dari Partai Demokrat, Clinton.

Pada Sabtu pagi, dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Trump mengeluh tentang penyelidikan Rusia lagi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved