Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sosok Mikhail Kasyanov, Sebut Putin Kehilangan Percaya Diri, Pernah Terjerat Skandal Video Syur

Profil Mikhail Kasyanov, mantan PM Rusia yang menyebut Vladimir Putin kehilangan percaya dirinya soal perang di Ukraina.

Editor: Daryono
EPA via Mirror
Mikhail Kasyanov dan Vladimir Putin 

Di tahun yang sama, lima bulan kemudian ia diangkat menjadi Perdana Menteri, namun dipecat pada 2004.

Sejak pemecatannya tersebut, Kasyanov muncul sebagai satu diantara kritikus pemerintahan Vladimir Putin yang paling konsisten.

Ia pernah menuding Putin menghancurkan media independen dan pluralisme politik.

Dikutip dari DW, usai dipecat, ia kemudian membentuk partai oposisi dan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2008.

Kasyanov menjadi lawan yang vokal, dan sekarang tinggal di pengasingan.

Pada April 2016, beredar luas video syur di mana pemerannya adalah Mikhail Kasyanov dan kekasih gelapnya yang menjabat sebagai ajudannya, Natalya Pelevine.

Video itu diduga di ambil di sebuah kamar tidur di sebuah apartemen di Moskow, sebagaimana dilansir Mirror.

Video yang dirilis oleh saluran televisi Kremlin, NTV, tampaknya ditujukan untuk menghancurkan imej Kasyanov.

Situasi di Ukraina Semakin Memburuk

Seorang tentara Ukraina berdiri di luar sebuah sekolah yang terkena roket Rusia di selatan Ukraina desa Zelenyi Hai antara Kherson dan Mykolaiv, kurang dari 5 km dari garis depan pada 1 April 2022.
Seorang tentara Ukraina berdiri di luar sebuah sekolah yang terkena roket Rusia di selatan Ukraina desa Zelenyi Hai antara Kherson dan Mykolaiv, kurang dari 5 km dari garis depan pada 1 April 2022. (BULENT KILIC / AFP)

Baca juga: Putin Dituduh Rusak Ekonomi Rusia, hingga Disebut Menderita Lantaran Sakit Kanker

Baca juga: Sekutu Putin Keluarkan Peringatan Apokaliptik ke Barat atas Sanksi yang Diterima Rusia

Seorang anggota parlemen Ukraina meminta Amerika Serikat untuk menyediakan sistem pertahanan udara dan jet tempur ke Ukraina.

Dia mengatakan bahwa situasi di medan perang jauh lebih buruk daripada di awal perang.

"Ini adalah neraka di garis depan sekarang," kata Oleksandra Ustinova di meja bundar Dana Marshall Jerman di Washington, Jumat (13/5/2022), seperti dikutip dari CNN.

“Kami terus kehilangan lebih banyak orang sekarang daripada di awal perang.”

Daria Kaleniuk, seorang aktivis masyarakat sipil Ukraina terkemuka, mengatakan beberapa hal yang membuat Ukraina sulit memenangkan perang.

"Kita tidak bisa memenangkan perang ini dengan peralatan Soviet karena A. Rusia memiliki lebih banyak peralatan Soviet, B. kita tidak punya tempat untuk mendapatkan amunisi untuk ini, dan C. Rusia memiliki lebih banyak orang dan lebih banyak pasukan," kata Kaleniuk.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved