Konflik Rusia Vs Ukraina
Intelijen AS Diminta Diam dan Berhenti Menyombongkan Diri atas Perannya Bantu Ukraina
Para intelijen AS diminta diam dan berhenti menyombongkan diri atas perannya dalam membantu Ukraina.
Seperti diketahui, AS selama berbulan-bulan telah memberikan intelijen kepada pasukan Ukraina tentang pergerakan pasukan Rusia di Ukraina.
Termasuk mengenai komunikasi tentang perencanaan militer Rusia.
Hal ini memberikan keuntungan bagi Ukraina untuk menyadari kemungkinan mereka lebih memahami ancaman yang ditimbulkan oleh kapal-kapal Rusia di Laut Hitam.
Baca juga: Intelijen AS Bantu Ukraina Bunuh Jenderal Rusia, Pakai Satelit untuk Pantau Pergerakan
Sebab, kapal-kapal tersebut banyak menembakkan rudal ke wilayah Ukraina.
Namun, AS tidak memberikan informasi seluas itu kepada Ukraina.
"Ada juga batasan yang jelas atas apa yang akan dibagikan AS," kata seorang sumber kepada CNN.
Intel AS Bantu Ukraina Bunuh Jenderal Rusia
Selain itu, Intelijen Amerika Serikat juga membantu Ukraina untuk membunuh jenderal Rusia.
Hal ini diungkap oleh pejabat senior Amerika Serikat (AS), The New York Times melaporkan.
Bantuan penargetan dari AS adalah bagian dari upaya rahasia pemerintahan Joe Biden untuk memberikan intelijen medan perang real-time ke Ukraina.
Intelijen itu juga mencakup antisipasi pergerakan pasukan Rusia, di mana menurut AS, Moskow mempunyai rencana pertempuran rahasia di wilayah Donbas di Ukraina timur, kata para pejabat.
Para pejabat menolak untuk merinci berapa banyak jenderal yang tewas akibat bantuan AS.
Namun sejauh ini pejabat Ukraina melaporkan pihaknya telah membunuh sekitar 12 jenderal Rusia di garis depan.
AS telah berfokus pada penyediaan lokasi dan rincian lain tentang markas bergerak militer Rusia, yang sering berpindah-pindah.
Pejabat Ukraina telah menggabungkan informasi geografis itu dengan intelijen mereka sendiri untuk melakukan serangan artileri dan serangan lain yang telah membunuh jenderal Rusia.