Mahkamah Agung AS Beri Isyarat Batalkan Keputusan Penting terkait Hak Aborsi
Perdebatan selama puluhan tahun atas hak aborsi kembali 'pecah' pada Selasa (03/05), ketika Mahkamah Agung AS mengisyaratkan akan…
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengecam rencana pembatalan keputusan penting Roe v Wade yang melegalkan aborsi secara nasional, dan menyebutnya "radikal". Partai Demokrat merespons untuk membela hak yang telah dipegang oleh perempuan di AS selama hampir setengah abad.
Beberapa anggota Partai Republik yang moderat juga kecewa, tetapi kaum konservatif sosial merasa senang.
Mahkamah Agung AS mengonfirmasi bahwa draf opini yang diterbitkan pada Senin (02/05) malam, oleh outlet berita Politico adalah asli. Namun, menyebutkan ada kebocoran dokumen Roe v Wade, tentang keputusan penting yang melegalkan aborsi, itu tidak mewakili keputusan akhir para hakim yang akan jatuh tempo pada akhir Juni 2022.
Ketua Hakim John Roberts mengumumkan penyelidikan tentang bagaimana draf yang ditulis oleh Hakim Samuel Alito dari mayoritas konservatif itu bisa bocor, dan menyebutnya sebagai "pengkhianatan" terhadap kerahasiaan proses peradilan.
"Ini adalah pelanggaran tunggal dan mengerikan atas kepercayaan yang merupakan penghinaan terhadap pengadilan dan komunitas pegawai negeri yang bekerja di sini," kata Roberts, seraya berjanji bahwa kebocoran draf itu tidak akan merusak integritas operasi pengadilan.
Ratusan orang berkumpul di luar gedung Mahkamah Agung di Washington. Pendukung hak aborsi meneriakkan "jangan atur tubuh kami" dan "aborsi adalah perawatan kesehatan". Sementara, pihak oposisi menjawab: "Pro-choice adalah kebohongan, bayi tidak pernah memilih untuk mati."
Komentar Presiden Joe Biden
Presiden Joe Biden mengatakan, "Ini adalah perubahan mendasar dalam yurisprudensi Amerika," dengan alasan bahwa keputusan seperti itu akan mempertanyakan hak-hak lain termasuk pernikahan sesama jenis, yang diakui pengadilan pada tahun 2015.
"Jika menjadi undang-undang dan jika yang tertulis adalah apa yang tersisa, itu jauh melampaui kekhawatiran apakah ada hak untuk memilih atau tidak," tambah Biden, merujuk pada hak aborsi.
Keputusan Roe v Wade mengakui bahwa hak privasi pribadi di bawah Konstitusi AS melindungi kemampuan perempuan untuk menggugurkan kandungannya.
Biden berjanji untuk bekerja agar Kongres meloloskan undang-undang yang mengkodifikasi keputusan Roe v Wade dan mendesak pemilih untuk mendukung kandidat dalam pemilihan kongres 8 November mendatang yang mendukung hak aborsi.
Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer mengatakan majelis akan memberikan suara pekan depan pada undang-undang tersebut, meskipun RUU serupa yang didukung Demokrat sudah gagal tahun ini.
Hampir dua pertiga orang Amerika mengatakan mereka lebih mungkin mendukung kandidat yang mendukung hak aborsi, menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dilakukan pada Selasa (03/05).
Pro dan kontra draf opini keputusan Roe v Wade
Senator AS Lisa Murkowski dan Susan Collins dari Partai Republik moderat yang mendukung hak aborsi, menyuarakan kekecewaan terhadap rancangan Alito.
"Saya hanya akan memberi tahu Anda bahwa (kebocoran) itu mengguncang kepercayaan saya terhadap pengadilan sekarang," kata Murkowski, seraya menambahkan bahwa dia mendukung undang-undang yang mengkodifikasi hak-hak aborsi.