Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sempat Menolak Kirim Senjata, Jerman Kini Setuju Berikan Tank Anti-Pesawat Gepard ke Ukraina

Jerman akhirnya setuju untuk mengirimkan tank anti-pesawat ke Ukraina.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Sergei SUPINSKY / AFP
Seorang pria berswafoto saat berdiri di depan tank Rusia yang hancur di desa Andriivka, di wilayah Kyiv pada 17 April 2022. Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. 

Dia menambahkan, bahwa Berlin telah memilih untuk tidak mempublikasikan semua senjata yang sebelumnya telah dikirim ke Ukraina.

"Kami telah memasok senjata anti-tank, Stingers (sistem pertahanan udara) dan banyak senjata lain yang belum kami bicarakan sebelumnya secara publik," katanya lebih lanjut.

Mengenal Gepard

Flugabwehrkanonenpanzer Gepard atau tank meriam anti-pesawat atau yang lebih dikenal sebagai Flakpanzer Gepard, adalah senjata anti-pesawat self-propelled Jerman (SPAAG) yang mampu bertahan dalam segala jenis cuaca.

Gepard mulai dikembangkan pada 1960an, diterjunkan pada 1970an, dan telah beberapa kali mengalami peningkatan sistem.

Gepard menjadi salah satu senjata andalan bagi Angkatan Darat Jerman dan sejumlah negara anggota NATO.

Namun tank dengan sistem anti-pesawat ini dihapus secara bertahap di Jerman pada akhir 2010 dan digantikan oleh Wiesel 2 Ozelot.

Seorang pengendara sepeda melewati sebuah bangunan yang hancur di kota Borodianka, barat laut Kyiv, pada 6 April 2022. - Retret Rusia minggu lalu telah meninggalkan petunjuk pertempuran yang dilancarkan untuk menguasai Borodianka, hanya 50 kilometer (30 mil) barat laut ibukota Ukraina, Kyiv. (Photo by Genya SAVILOV / AFP)
Seorang pengendara sepeda melewati sebuah bangunan yang hancur di kota Borodianka, barat laut Kyiv, pada 6 April 2022. - Retret Rusia minggu lalu telah meninggalkan petunjuk pertempuran yang dilancarkan untuk menguasai Borodianka, hanya 50 kilometer (30 mil) barat laut ibukota Ukraina, Kyiv. (Photo by Genya SAVILOV / AFP) (AFP/GENYA SAVILOV)

Baca juga: Jerman akan Mengirimkan Tank Anti-Pesawat ke Ukraina

Baca juga: Rusia Disebut Telah Meluncurkan 1.300 Rudal di Ukraina Sejak Awal Invasi

Menurut Wikipedia, tank ini memiliki lambung serupa dengan jenis Leopard 1, dengan turret besar yang mampu berputar penuh.

Gepard dipersenjatai dengan sepasang meriam otomatis Oerlikon KDA 35 mm dan dua piringan radar.

Setiap senjata memiliki kecepatan tembak 550 putaran/menit, yang memberikan waktu tembakan terus menerus selama 37 detik sebelum kehabisan amunisi.

Meriam memiliki panjang 90 kaliber dengan kecepatan moncong 1.440 m/s, sehingga dapat menjangkau hingga jarak 5,5 km.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved