Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Polandia Telah Menyerahkan Bantuan Pertahanan Lebih dari 1,6 Miliar Dolar AS ke Ukraina

Morawiecki menekankan bahwa Ukraina harus memiliki banyak senjata, karena hal ini akan memungkinkan mereka untuk mengusir Rusia.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Seorang tentara Rusia berpatroli di teater drama Mariupol, dibom 16 Maret lalu, pada 12 April 2022 di Mariupol, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia membuat kasus menantang untuk perang di tetangga Rusia. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, WARSAWA - Sejak peluncuran invasi skala penuh Rusia, Polandia telah menyerahkan lebih dari 1,6 miliar dolar Amerika Serikat (AS) bantuan pertahanan ke Ukraina.

Demikian disampaikan Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki dalam konferensi pers.

"Polandia juga bertindak untuk bantuan militer, yang diperkirakan sekitar 7 miliar zlotys atau mencapai lebih dari 1,6 miliar dolar AS. Itu dikirim agar Ukraina dapat membela diri, karena Ukraina saat ini sedang mengejar garis melawan rezim totaliter Rusia," kata Morawiecki.

Dikutip dari laman Ukrinform, Minggu (24/4/2022), ia mencatat bahwa Ukraina telah membela diri dengan sangat berani selama hampir dua bulan.

Meskipun saat awal invasi, Rusia berencana untuk mengakhiri perang dalam waktu 3 hingga 4 hari saja.

"Mereka berjuang untuk kita, untuk Eropa, untuk kebebasan, untuk perdamaian di Eropa, dan biarkan semua orang menyadarinya," jelas Morawiecki.

Morawiecki menekankan bahwa Ukraina harus memiliki banyak senjata, karena hal ini akan memungkinkan mereka untuk mengusir Rusia.

Ia juga menambahkan, akan sulit untuk melawan agresor yang memiliki keunggulan signifikan dalam jumlah senjata, jika Ukraina tidak memiliki senjata yang cukup.

"Kami berusaha membantu tetangga kami di semua area ini," tegas Morawiecki.

Baca juga: Mengapa Kawasan Donbas di Ukraina Begitu Penting Bagi Vladimir Putin?

Sebelumnya pada 24 Februari lalu, Rusia meluncurkan fase baru perangnya melawan Ukraina, dengan melakukan serangan skala penuh.

Negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu telah secara besar-besaran menembaki dan membom kota-kota dan desa-desa di Ukraina, menggunakan teror massal di wilayah-wilayah yang diduduki sementara.

Militer Ukraina kemudian melakukan perlawanan terhadap serangan tersebut dan turut menimbulkan kerugian besar bagi Rusia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved