Senin, 6 Oktober 2025

Tentara Israel Serbu Masjidil Aqsa, Respons Internasional Berbanding Terbalik dengan Krisis Ukraina

Ratusan warga Palestina ditahan setelah polisi Israel memasuki kompleks masjid sebelum subuh pada Jumat (15/4/2022).

Penulis: Larasati Dyah Utami
(Sumber: Twitter Via Middle East Eye) via Kompas TV
Gas air mata ditembakkan tentara Israel ke dalam Masjid Al-Aqsa saat Muslim Palestina akan salat Subuh, Jumat (15/4/2022). 

Dilaporkan dari Gerbang Damaskus, Najwan al-Samri dari Al Jazeera mengatakan polisi Israel menyerbu kompleks masjid tanpa alasan dan menyerang jemaah di dekat ruang sholat Qibly setelah sholat subuh.

Dia menambahkan bahwa eskalasi terjadi ketika kelompok-kelompok Yahudi sayap kanan menyerukan penggerebekan terhadap kompleks Masjid Al-Aqsa selama liburan Paskah Yahudi.

Analis politik senior Al Jazeera Marwan Bishara menyalahkan pendudukan Israel, “ketidakpedulian masyarakat internasional terhadap penderitaan Palestina” di tengah krisis Ukraina, dan “kelumpuhan kepemimpinan Palestina” sebagai alasan di balik perkembangan terbaru di Yerusalem.

Menanggapi perkembangan tersebut, kepresidenan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penyerbuan kompleks Masjid Al-Aqsa oleh polisi Israel adalah “perkembangan berbahaya” dan “deklarasi perang”.

Ia menambahkan bahwa orang-orang Palestina tidak akan membiarkan pasukan pendudukan Israel dan pemukim Yahudi untuk mengambil alih situs suci, dan meminta masyarakat internasional untuk “mengakhiri agresi Israel”.

Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas yang mengatur Jalur Gaza mengatakan keputusan rakyat Palestina akan mempertahankan dan melindungi Masjid Al-Aqsa dengan segala cara. Dia menambahkan tidak ada tempat untuk "penyusup" di Yerusalem.

Hamas juga meminta orang-orang Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Israel untuk bersatu mendukung Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved