Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Daftar Bantuan Senjata Amerika Serikat untuk Menyokong Militer Ukraina, Ada Howitzer hingga Drone

Pemerintahan Joe Biden telah mengumumkan paket bantuan militer terbaru untuk Ukraina, senilai 800 juta dolar Amerika Serikat mencakup meriam howitzer

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
AP
Howitzers tentara Amerika Serikat bersiaga di posisinya saat menjalani latihan perang bersama dengan militer Korea Selatan di Pocheon, tak jauh dari perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara, 10 Maret 2016. Daftar Bantuan Senjata Amerika Serikat untuk Menyokong Militer Ukraina, Ada Howitzer hingga Drone 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, KYIV - Pemerintahan Joe Biden telah mengumumkan paket bantuan militer terbaru untuk Ukraina, senilai 800 juta dolar Amerika Serikat yang akan mencakup helikopter tambahan dan meriam howitzer 155mm.

Dengan penambahan paket bantuan militer ini, total Amerika Serikat telah memberikan bantuan senilai 2,6 miliar dolar AS kepada Ukraina, sejak Rusia melakukan invasi pada 24 Februari lalu.

Pada hari Rabu (13/4/2022), Joe Biden mengatakan paket bantuan senjata terbaru berisi banyak sistem senjata yang sangat efektif dan telah disediakan dengan kemampuan baru.

Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-51, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Asisten Menteri Pertahanan Amerika Serikat, John Kirby mengatakan daftar senjata baru yang dikirimkan AS, merupakan hasil dari beberapa percakapan yang dilakukan sebelumnya dengan pihak Ukraina.

Dikutip dari aljazeera.com, berikut isi paket terbaru senjata Amerika Serikat untuk Ukraina dan senjata-senjata sebelumnya, yang telah dikirim Amerika Serikat untuk menyokong pasukan Ukraina dalam melawan serangan Rusia.

howitzer self-propelled 155mm
howitzer self-propelled 155mm (Menahem KAHANA / AFP)

Isi paket terbaru AS untuk Ukraina

Untuk pertama kalinya Amerika Serikat akan memberikan meriam howitzer 155 mm dan 40.000 peluru artileri ke Ukraina.

Kirby mengisyaratkan Ukraina secara khusus meminta dukungan untuk peluru artileri untuk melawan Rusia,

“Senjata ini mencerminkan jenis pertempuran yang Ukraina harapkan akan dihadapi di sini, di wilayah geografis yang lebih terbatas di Donbas,” ungkap Kirby.

Amerika Serikat akan memberikan tambahan 500 rudal anti-tank Javelin, yaitu senjata yang dipasang di bahu dan terbukti sangat efektif untuk menghentikan pergerakan militer Rusia.

Selain itu, Amerika Serikat akan menyediakan 300 lebih drone Switchblade, senjata sekali pakai yang bisa terbang langsung menuju target sasaran.

Baca juga: Hampir 85 Persen Korban Tewas di Bucha Ukraina Mengalami Luka Tembak

Paket tersebut juga mencakup 10 radar AN/TPQ-36 tambahan, yang dirancang untuk mendeteksi dan melacak artileri yang masuk, tembakan roket dan mortir, serta dua radar pengawasan udara AN/MPQ-64 Sentinel, yang digunakan untuk mendeteksi pesawat yang masuk.

Amerika Serikat juga akan menambahkan 11 helikopter Mi-17. Sebelumnya AS telah menyediakan lima helikopter Mi-17 yang telah disediakan awal tahun ini untuk Ukraina.

Paket ini juga mencakup kendaraan militer, Humvee lapis baja sebanyak 100 buah, pelindung tubuh dan helm, pengintai laser dan peralatan pembongkaran.

Termasuk juga kapal pertahanan pantai tak berawak, walaupun AS tidak memberikan rincian mengenai apa yang dimaksud dengan item kapal tersebut.

Baca juga: UEA Kirim 50 Ton Bantuan Kemanusiaan dan Ambulans ke Ukraina

Senjata yang telah diberikan AS sebelumnya

Bulan lalu, Amerika Serikat mengatakan akan mengirim 800 senjata anti-pesawat Stinger, dan ribuan senjata anti-tank, termasuk 2.000 sistem Javelin.

Amerika Serikat juga akan menyediakan 100 sistem drone, serta berbagai senjata ringan termasuk 100 peluncur granat, 5.000 senapan, 1.000 pistol, 400 senapan mesin dan 400 senapan. Termasuk juga pelindung tubuh tambahan, helm dan amunisi.

AS sebelumnya telah memberi Ukraina lebih dari 600 sistem anti-pesawat Stinger dan 2.600 senjata Javelin, untuk membantu Ukraina menghalau serangan Rusia.

Selain helikopter Mi-17, AS juga memberikan tiga kapal patroli, serangkaian senjata yang lebih kecil dan beberapa sistem radar untuk melacak serangan artileri, mortir, dan drone.

Selain Amerika Serikat, negara lain juga telah memberikan bantuan militer kepada Ukraina, untuk melawan milter Rusia yang telah menewaskan ribuan orang dan memaksa jutaan penduduk Ukraina untuk mengungsi.

Negara-negara lain yang telah memberikan bantuan militer kepada Ukraina antara lain, Inggris, Belanda, Jerman, Kanada, Swedia, Norwegia, Denmark, Finlandia, Belgia, Portugal, Yunani, Rumania, Spanyol, Republik Ceko dan Kroasia.

Baca juga: Joe Biden Beri Tambahan Bantuan 800 Juta Dolar AS ke Ukraina

Zelensky Minta Bantuan Senjata dari Korea Selatan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Korea Selatan menyediakan peralatan militer untuk membantu negaranya memerangi invasi Rusia.

Dalam pidato virtual kepada Majelis Nasional Korea Selatan pada Senin (11/4/2022), Zelensky berterima kasih kepada negara itu atas dukungannya sejauh ini.

Kemudian, dia menekankan bahwa Ukraina membutuhkan lebih banyak perangkat keras dan teknologi militer, termasuk pesawat dan tank, untuk memenangkan perang.

"Korea Selatan memiliki berbagai peralatan militer yang dapat menghentikan kapal dan rudal Rusia," kata Zelensky, sebagaimana dilansir The Straits Times.

“Saya akan berterima kasih jika Korea Selatan dapat membantu kami melawan Rusia. Jika Ukraina menerima senjata seperti itu, tidak hanya akan menyelamatkan nyawa orang biasa, tetapi juga akan menjadi kesempatan untuk menyelamatkan Ukraina dan memastikan negara lain tidak diserang oleh Rusia."

Baca juga: Hampir 85 Persen Korban Tewas di Bucha Ukraina Mengalami Luka Tembak

Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan telah menolak permintaan senjata mematikan dalam pembicaraan tingkat menteri Jumat lalu.

Juru bicara Menteri Pertahanan, Suh Wook menegaskan kembali terkait sikap itu, dengan mengatakan bahwa Suh telah menjelaskan kepada mitranya dari Ukraina, Oleksii Reznikov bahwa ada batasan di Korea Selatan dalam menyediakan senjata mematikan ke Ukraina, mengingat situasi keamanan dan potensi dampaknya terhadap militer Korsel.

Kyiv mengirimkan permohonan resmi untuk bantuan militer dan kemanusiaan kepada masyarakat internasional awal bulan lalu.

Daftar barang yang dibutuhkan termasuk senjata seperti senapan dan rudal anti-tank.

Korea Selatan mengirimkan barang-barang militer senilai 1 miliar won, seperti helm antipeluru, tenda dan selimut, serta persediaan medis.

Suh mengatakan, Korea Selatan akan mempertimbangkan untuk mengirim lebih banyak pasokan semacam itu ke Ukraina.

Dalam pidatonya, Zelensky berterima kasih kepada Majelis Nasional karena memberinya kesempatan untuk berbicara dengan rakyat Korea Selatan.

Dia juga memutar klip video yang menunjukkan tingkat kerusakan yang ditimbulkan Rusia di kota Mariupol Ukraina, mengatakan Rusia tidak akan berhenti dan tidak peduli dengan jumlah kematian.

"Saat ini tidak ada harapan bahwa Rusia akan berhenti dengan sendirinya. Kita harus membuat Rusia memilih perubahan dengan memobilisasi komunitas internasional," kata Zelensky.

Perusahaan internasional dapat melakukan bagian mereka dengan menarik diri dari Rusia dan berhenti mendukung ekonomi Rusia, katanya.

Dia menambahkan bahwa Moskow akan "mencoba membuat kompromi dengan dunia" jika dipaksakan.

Zelensky juga meminta Korea Selatan untuk membantu Ukraina mempertahankan hak mereka untuk hidup damai, mencatat bahwa Korea Selatan mampu mengatasi Perang Korea 1950-53 dengan bantuan dari masyarakat internasional.

"Semua negara memiliki hak untuk merdeka," katanya.

"Saya meminta Anda untuk bergabung dengan kami saat kami melawan Rusia."

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved