Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Inggris: Rusia Kerahkan Pasukan dari Georgia untuk Memperkuat Invasi ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan bahwa Rusia mengerahkan kembali beberapa pasukannya dari Georgia untuk memperkuat invasinya di Ukraina.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Nuryanti
AFP
Rusia mempersiapkan peralatan perangnya di Moskow. Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan bahwa Rusia mengerahkan kembali beberapa pasukannya dari negara Georgia untuk memperkuat invasinya di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan bahwa Rusia mengerahkan kembali beberapa pasukannya dari negara Georgia untuk memperkuat invasinya di Ukraina.

"Antara 1.200-2.000 tentara Rusia ini sedang direorganisasi menjadi tiga kali Batalyon Taktis Grup," kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan informasi intelijen, Kamis (31/3/2022).

"Sangat tidak mungkin bahwa Rusia berencana untuk menghasilkan bala bantuan dengan cara ini dan ini menunjukkan kerugian tak terduga yang dideritanya selama invasi," tambahnya.

Dilansir CNN, Rusia menempatkan pasukannya di Georgia setelah invasi pada tahun 2008 ke negara bekas Uni Soviet itu. 

Baca juga: Wamenhan Ukraina: Wilayah Belarus Digunakan Secara Aktif Rusia Untuk Serang Ukraina

Baca juga: Pelemahan Saham di Wall Street Terburuk Sejak 2020, Konflik di Ukraina Masih Berperan

Tim penyelamat bekerja di luar sebuah bangunan menghancurkan sebuah bangunan perumahan lima lantai yang sebagian runtuh di Kyiv pada 18 Maret 2022, ketika tentara Rusia mencoba mengepung ibukota Ukraina.
Tim penyelamat bekerja di luar sebuah bangunan menghancurkan sebuah bangunan perumahan lima lantai yang sebagian runtuh di Kyiv pada 18 Maret 2022, ketika tentara Rusia mencoba mengepung ibukota Ukraina. (Sergei SUPINSKY / AFP)

Kabar dari intelijen Inggris ini muncul setelah sebelumnya Moskow berjanji akan mengurangi serangan militernya di sekitar Kyiv dan Chernihiv.

Dalam pidatonya pada Rabu (30/3/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pasukan Rusia sedang fokus di wilayah Donbas timur untuk serangan baru.

Mengenai hal itu, ia menyatakan Ukraina telah siap.

Sementara itu, dalam konferensi pers pada Kamis (31/3/2022), Sekretaris Pers Pentagon John Kirby mengatakan "sejumlah kecil" pasukan Rusia "mulai memposisikan ulang".

Namun ia tidak menjelaskan di mana lokasi mereka.

Menurut Kirby, Rusia ingin "mempriorotaskan ulang" operasi militernya di daerah Donbas.

Ia mengatakan, AS tidak melihat adanya indikasi bahwa pasukan akan dipulangkan.

Dalam pandangan AS, kata Kirby, pasukan Putin mungkin akan diposisikan ulang ke Belarus, negara sekutu Rusia, untuk dipersiapkan lagi sebelum dikirim ke wilayah lain Ukraina.

Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung selama 37 hari sejak diluncurkan pada 24 Februari 2022.

Berikut sejumlah peristiwa terbaru yang terjadi, dilansir The Guardian:

- Gedung Putih mengatakan AS memiliki bukti bahwa perang melawan Ukraina telah menjadi "bencana strategis" bagi Rusia.

- Presiden AS Joe Biden mengklaim Presiden Rusia Vladimir Putin "mengasingkan diri" dan menyebut bahwa ia memecat beberapa penasihatnya, namun tidak menyertakan bukti.

- Rusia mengancam akan menyetop sepertiga pasokan gas alam ke Eropa jika mereka menolak membayar dalam mata uang Rubel.

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengulangi peringatannya bahwa Rusia sedang mempersiapkan "serangan kuat" di wilayah Donbas.

- Kepala NATO Jens Stoltenberg mengatakan pasukan Rusia tidak mundur, tetapi berkumpul kembali.

- Pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina akan dimulai kembali secara online pada Jumat (1/4/2022) pagi waktu setempat.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di depan Kongres AS melalui tautan video dari Kyiv. Ukraina. (16 Maret 2022). (AFP/Ukraine Presidency/Handout)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di depan Kongres AS melalui tautan video dari Kyiv. Ukraina. (16 Maret 2022). (AFP/Ukraine Presidency/Handout) (AFP/HANDOUT)

Baca juga: Putin Perintahkan 134.500 Wajib Militer Jadi Tentara Rusia, Klaim Tak Terkait dengan Perang Ukraina

Baca juga: Inilah Skema Pembayaran Rubel untuk Pembeli Gas dari Rusia

- Koridor kemanusiaan akan dibuka mulai pukul 10 pagi pada Jumat ini untuk memungkinkan warga sipil keluar dari Kota Mariupol yang terkepung.

- Konvoi bus Ukraina berangkat ke Mariupol untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan dan membawa keluar warga sipil.

- Para pemimpin Uni Eropa dan China akan bertemu untuk pertemuan puncak pertama dalam dua tahun pada Jumat.

- Pasukan Rusia dilaporkan telah meninggalkan pembangkit listrik Chernobyl, kata Kementerian Energi Atom Ukraina.

- Inggris dan sekutunya sepakat untuk mengirim lebih banyak bantuan militer yang mematikan ke Ukraina.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved