Konflik Rusia Vs Ukraina
SOSOK Jenderal Rusia Mikhail Mizintsev, Dijuluki Tukang Jagal yang Disebut Membom RS Mariupol
Berikut ini Tribunnews.com rangkum beberapa hal yang perlu diketahui tentang Mikhail Mizintsev, salah satu petinggi militer paling berkuasa di Rusia.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
Lahir saat puncak kekuasaan Uni Soviet
Mikhail Mizintsev lahir selama puncak kekuasaan Uni Soviet pada 1962, di sebuah desa sekitar 400 mil dari Moskow.
Sebelum menjadi Komandan Peleton Pengintai tentara Soviet, Mikhail Mizintsev belajar di Sekolah Komando Senjata Gabungan Tinggi Kiev.
Setelah jatuhnya Uni Soviet, Mikhail Mizintsev dikerahkan ke Kaukasus untuk memimpin batalion senapan bermotor.
Mikhail Mizintsev kembali ke Moskow pada akhir 1990-an dan mendapatkan promosi yang cepat.
Hingga akhirnya pada 2003, ia menjadi Kepala Staf Direktorat Operasi dan berperan dalam tugas perencanaan militer.
Mikhail Mizintsev kemudian mengambil alih Pusat Manajemen Pertahanan Nasional.
Dia dilaporkan mengoordinasikan keterlibatan Rusia dalam perang saudara Suriah antara 2015 dan 2016.
Baca juga: Kapal Perang Rusia Orsk Meledak dan Hancur Diserang Ukraina

Operasi Suriah
Rusia membantu pasukan pemerintah Suriah dengan serangkaian serangan udara, menghantam Aleppo dengan serangan yang menewaskan sekitar 1.700 warga sipil.
Pasukan Rusia dilaporkan menggunakan bom cluster dan pembakar serta senjata kimia di daerah pemukiman, termasuk rumah sakit.
Baca juga: 4,3 Juta Anak Ukraina Dikabarkan Mengungsi karena Perang
Pengepungan Mariupol
Mikhail Mizintsev telah menjadi wajah pers Rusia dalam pernyataan tentang pengepungan Mariupol.
Dalam video briefing, dia menyebut orang-orang Ukraina sebagai "bandit" dan "neo-Nazi" dan menuduh mereka terlibat dalam "teror massal".
Mikhail Mizintsev diduga memerintahkan serangan terhadap beberapa sasaran infrastruktur sipil, termasuk sekolah, rumah sakit dan teater yang melindungi lebih dari 1.000 warga sipil.