Kamis, 2 Oktober 2025

Pesawat China Eastern Airlines Jatuh

5 Fakta Baru Kecelakaan China Eastern, Temuan Kotak Hitam hingga Kondisi Pilot Sehat & Berpengalaman

Berikut update terbaru terkait kecelakaan pesawat China Eastern Airlines Boeing 737-800.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
Photo by CNS/AFP/China OUT
Foto ini diambil pada 21 Maret 2022 menunjukkan petugas polisi paramiliter melakukan pencarian di lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines di daerah Tengxian, kota Wuzhou, di wilayah Guangxi selatan China. - Sebuah jet penumpang China Eastern yang membawa 132 orang jatuh ke lereng gunung di China selatan pada 21 Maret menyebabkan kebakaran besar, tak lama setelah kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas udara dan jatuh ribuan meter hanya dalam tiga menit. 

2. Pencarian Kotak Hitam FDR Masih Berlanjut

Pencarian kotak hitam yang berfungsi untuk melihat data penerbangan pesawat atau Flight Data Recorder (FDR) masih berlanjut.

Direktur Badan Investigasi Bencana CAAC, Mao Yanfeng berharap, tim dapat segera menemukan kotak hitam itu untuk menganalisis penyebab kecelakan.

"Tim berharap dengan memulihkan kedua perekam penerbangan sesegera mungkin, mereka dapat mengetahui penyebab kecelakaan itu."

"Jenis kecelakaan ini jarang terlihat. Pesawat tiba-tiba mulai turun tajam dengan kecepatan tinggi saat sedang berlayar," kata Mao.

Mao mengatakan, Boeing 737-800 memiliki dua kotak hitam, perekam penerbangannya, yang dibuat oleh Honeywell di Amerika Serikat.

Pertama, perekam data penerbangan, yang terletak di bagian belakang kabin, dapat merekam 25 jam dari sekitar 1.000 parameter data penerbangan, termasuk ketinggian, kecepatan, arah, dan cara kru mengoperasikan pesawat.

Kotak hitam lainnya, berada di belakang ruang kargo dan bisa merekam selama dua hingga tiga jam apa pun yang dikatakan di kokpit serta suara sekitar.

Baca juga: Pesawat China Eastern Dipastikan Layak Terbang hingga Kondisi Kru Pesawat Sehat sebelum Jatuh

3. Cuaca saat Pesawat Jatuh Normal

Direktur Badan Investigasi Bencana CAAC, Mao Yanfeng juga mengatakan, cuaca di sepanjang rute penerbangan MU5735 cukup baik.

Ia menyebut, sebelum pesawat mulai terjun, awak pesawat mempertahankan komunikasi normal dengan pengontrol lalu lintas udara.

"Cuaca normal dan tidak ada kondisi cuaca berbahaya ketika pesawat itu jatuh," kata Yanfeng.

4. Jenazah Manusia Ditemukan

Kepala Brigade Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Guangxi, Zheng Xi juga mengatakan, pihaknya menemukan potongan-potongan puing pesawat dan beberapa jaringan manusia.

Hal itu ditemukan di lokasi kecelakaan dekat desa Molang, Kabupaten Tengxian.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved