Konflik Rusia Vs Ukraina
4 Kesalahan Militer Rusia Menurut Analis Militer Barat: Meremehkan Lawan, Kemerosotan Moral Personel
Kesalahan pertama Rusia adalah meremehkan kekuatan perlawanan dan kemampuan angkatan bersenjata Ukraina yang lebih kecil.
Ada pepatah militer lama yang mengatakan bahwa amatir berbicara tentang taktik, sementara para profesional mempelajari logistik.
Analis militer Barat menilai ada bukti bahwa Rusia belum cukup mempertimbangkan hal itu.
Misalnya dilihat dari barisan kendaraan lapis baja militer Rusia yang kehabisan bahan bakar, makanan dan amunisi.
Sejumlah kendaraan rusak dan ditinggalkan begitu saja, sehingga ditarik oleh traktor Ukraina.
Pejabat Barat juga meyakini Moskwa mungkin kehabisan beberapa amunisi.
Militer Rusia telah menembakkan antara 850 dan 900 amunisi presisi jarak jauh, termasuk rudal jelajah, yang lebih sulit untuk diganti daripada senjata terarah.
Para pejabat AS memperingatkan Rusia telah mendekati China untuk membantu mengatasi beberapa kekurangan ini.
Sebaliknya, ada aliran tetap senjata yang dipasok Barat ke Ukraina, yang meningkatkan moralnya.
Para pejabat Barat memperingatkan bahwa Presiden Putin masih dapat "menggandakan (serangan) dengan kebrutalan yang lebih besar".
Dia disebut masih memiliki daya tembak yang cukup untuk membombardir kota-kota Ukraina untuk "jangka waktu yang cukup lama".
Meskipun mengalami kemunduran, seorang pejabat intelijen Barat juga mengatakan bahwa Presiden Putin, "tidak mungkin tergoyahkan dan mungkin malah meningkatkan serangan. Dia kemungkinan tetap yakin bahwa Rusia dapat mengalahkan Ukraina secara militer". (Kompas.com/Bernadette Aderi Puspaningrum)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Kesalahan Militer Rusia dalam Serangan ke Ukraina Menurut Analis Militer Barat"