Konflik Rusia Vs Ukraina
Zelensky Dapat Bantuan Militer dari Biden, Ancam Tentara Bayaran Tak Gabung ke Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengancam tentara bayaran yang berniat untuk bergabung dengan Rusia.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengancam tentara bayaran yang berniat untuk bergabung dengan Rusia.
Ancaman tersebut disampaikan Zelensky usai pihaknya mengabarkan telah menerima bantuan militer dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Terkait dengan detail bantuan militer yang diterimanya, Zelensky enggan membongkarnya ke publik.
Zelensky menyebut ini merupakan taktik perang yang harus dirahasiakan.
Selain mengucapkan terima kasih atas bantuan militer kepada Biden secara terbuka, Zelensky mengancam siapa saja yang mau menjadi tentara bayaran Rusia.
Zelensky mengklaim bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menggunakan bantuan tentara bayaran.
"Saya berterima kasih kepada Presiden AS Biden atas bantuan baru yang efektif untuk negara kita."
"Anda harus mengerti bahwa saya tidak dapat mengungkapkan semua rincian paket bantuan ini dan lainnya."
Baca juga: Bungkam Kritik soal Perang, Putin Bersumpah akan Bersihkan Rusia dari Sampah dan Pengkhianat
"Ini adalah taktik pertahanan kami ketika musuh tidak tahu apa harapkan dari kami," ungkap Zelensky dikutip dari Kompas Tv, Jumat (18/3/2022).
Terkait dengan ancamannya, Zelensky mengancam bahwa keputusan menjadi tentara bayaran Rusia adalah keputusan yang buruk
"Kami memiliki informasi bahwa militer Rusia merekrut tentara bayaran dari negara lain."
"Mereka mencoba menipu sebanyak mungkin pemuda untuk dinas militer."
"Kami tahu itu tidak akan membantu mereka."
"Itu sebabnya saya memperingatkan semua orang yang mencoba bergabung dengan penjajah di tanah Ukraina kami."
"Ini akan menjadi keputusan terburuk dalam hidup anda."
Baca juga: Biden Sebut Putin Sebagai Penjahat Perang: Siapa Sebenarnya yang Berhak Memutuskan Itu?