Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS Alokasikan Bantuan Militer ke Ukraina Sebesar 800 Juta Dolar AS, Ada Senjata Anti-Tank dan Drone

AS mengalokasikan bantuan militer berupa senjata sebesar 800 juta dolar AS. Senjata yang dimaksud antara lain senjata antitank hingga drone.

Aris Messinis / AFP
Seorang tentara Ukraina mempertahankan posisinya dengan senjata antipesawat ZU-23-2 di garis depan, timur laut Kyiv pada 3 Maret, 20 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah mengalokasikan bantuan tambahan berupa peralatan militer sebesar 800 juta dolar AS dan akan langsung dikirim ke Ukraina.

Pengumuman ini dikatakan oleh Biden pada Rabu pada saat bersamaan dengan permohonan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky kepada Kongres AS untuk menambahkan bantuan pengamanan untuk melawan invasi Rusia.

Dikutip dari Aljazeera, bantuan peralatan militer itu akan diberikan dalam bentuk paket yang berupa senjata anti-pesawat, anti-tank, serta drone.

Bantuan ini menjadi komitmen AS untuk membantu Ukraina terkait pertahanan negara tersebut.

Namun Gedung Putih juga mengatakan akan memberikan bantuan tambahan berupa sistem pertahanan udara jarak jauh.

Baca juga: Zelensky Sebutkan 6 Prioritas dalam Pembicaraan Damai dengan Rusia

Baca juga: Putin Sebut Warganya yang Protes Invasi Rusia ke Ukraina sebagai Sampah dan Pengkhianat

Mengenai detail lebih jauh, pihak Gedung Putih tidak menjelaskan.

Paket yang dialokasikan akhir-akhir ini membuat total bantuan terhadap Ukraina dari Kementerian Keamanan AS sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai adalah 1 miliar dolar AS.

Bahkan sebelum invasi melanda Ukraina, AS telah menyetujui bantuan lain sebesar 1 miliar dolar AS.

Paket Bantuan Peralatan Militer Terbaru

Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina memeriksa persenjataan baru, termasuk sistem anti-tank NLAW dan peluncur granat anti-tank portabel lainnya, di Kyiv pada 9 Maret 2022, di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina. (Photo by GENYA SAVILOV / AFP)
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina memeriksa persenjataan baru, termasuk sistem anti-tank NLAW dan peluncur granat anti-tank portabel lainnya, di Kyiv pada 9 Maret 2022, di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina. (Photo by GENYA SAVILOV/AFP)

AS melalui Pentagon akan mengirim sistem antipesawat berjenis Stinger sejumlah 800 unit.

Sistem ini dapat digunakan untuk memperkuat pertahanan melawan helikopter atau pesawat terbang rendah dengan menggunakan sensor infrared untuk mencari target.

Paket tersebut juga termasuk ribuan senjata antitank dan 2.000 senjata berjenis Javelin.

Javelin sendiri adalah rudal anti tank yang dapat diarahkan menggunakan komputer dan memiliki akurasi yang mematikan.

Pihak AS juga akan mengirim 100 pesawat tanpa awak atau drone serta ribuan senjata ringan.

Adapun senjata ringan yang dimaksud yaitu 100 pelontar granat, 5.000 senapan, 1.000 pistol, 400 senapa mesin, dan 400 shotgun.

Baca juga: EA Hapus Rusia dan Belarusia dari Seri Esports Global Apex Legends dan FIFA 22

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved