Konflik Rusia Vs Ukraina
Ibu Hamil Bersama Bayinya Meninggal Setelah Rusia Serang Rumah Sakit Bersalin Mariupol Ukraina
Seorang ibu hamil yang terlihat dalam gambar yang viral meninggal bersama bayinya setelah Rusia membombardir rumah sakit Ukraina.
Gubernur wilayah Lviv Maksym Kozytskyy sebelumnya mengatakan 57 orang dilaporkan terluka setelah 30 rudal jelajah ditembakkan ke Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan di Yavoriv.
Serangan terjadi setelah seorang diplomat senior Rusia memperingatkan bahwa Moskow menganggap pengiriman peralatan militer barat ke Ukraina sebagai target yang sah untuk serangan.
Dilansir dari Sky News, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan ada instruktur militer asing yang bekerja di tempat pelatihan militer di wilayah Lviv itu.
Seorang perwakilan kementerian pertahanan mengatakan mereka masih berusaha untuk memastikan apakah ada instruktur yang berada di fasilitas pelatihan pada saat pangkalan itu dibombardir.
Baca juga: Rusia Tuduh AS dan Ukraina Berkomplot Gunakan Kelelawar untuk Sebarkan Patogen
Reuters mengatakan seorang saksi melihat lebih dari selusin ambulans menuju ke arah pangkalan.
Sejak 2015, AS secara teratur mengirim instruktur ke lokasi pelatihan militer tersebut dan fasilitas tersebut juga menjadi lokasi latihan NATO internasional.
Fasilitas pelatihan militer terbesar di Ukraina barat dan terletak kurang dari 15 mil (25 km) dari perbatasan dengan Polandia.
Baca juga: Inggris Telah Terbitkan Lebih Dari 3.000 Visa untuk Warga Ukraina
"Para penjajah melancarkan serangan udara di Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan," kata Anton Mironovich, juru bicara Akademi Angkatan Darat Angkatan Bersenjata Ukraina, seperti dikutip kantor berita Interfax Ukraina. (Guardian/AP/ SKY News)