Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

VIDEO Serangan Udara Rusia Hantam Rumah Sakit Bersalin di Mariupol, 17 Orang Terluka

Serangan udara Rusia meluluhlantakkan sebuah rumah sakit bersalin di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung, Rabu (9/3/2022).

YT Ap News
Sebuah video yang disediakan oleh Associated Press menunjukkan serangan udara Rusia meluluhlantakkan sebuah rumah sakit bersalin di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung, Rabu (9/3/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang disediakan oleh Associated Press menunjukkan serangan udara Rusia menghantam sebuah rumah sakit bersalin di Mariupol, Ukraina, Rabu (9/3/2022).

Para pejabat Ukraina mengatakan, sedikitnya 17 orang terluka dalam serangan tersebut.

Dari video tersebut, terdengar ledakan roket di udara, tapi tak terlihat datang dari mana.

Sesaat kemudian, terdengar suara kaca pecah dan berjatuhan dan sirene meraung di udara.

Baca juga: Jenderal Top AS: Anti-tank dan Anti-pesawat Paling Efektif untuk Ukraina, Bukan Jet Tempur MiG-29

Baca juga: Terdampak Perang Rusia-Ukraina, Misi Peluncuran Roket Soyuz Dibatalkan

RS Bersalin Mariupol
Sebuah video yang disediakan oleh Associated Press menunjukkan serangan udara Rusia meluluhlantakkan sebuah rumah sakit bersalin di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung, Rabu (9/3/2022).

Time melaporkan, tanah berguncang lebih dari satu mil jauhnya ketika kompleks tersebut dibombarbir serangkaian ledakan.

Kepulan asap dan puing-puing bangunan terlihat di berbagai lokasi.

Polisi dan tentara bergegas ke tempat kejadian untuk mengevakuasi korban, membawa seorang wanita hamil dan berdarah di atas tandu.

Wanita lain meratap sambil memeluk anaknya.

"Hari ini Rusia melakukan kejahatan besar," kata pejabat tinggi kepolisian regional, Volodymir Nikulin, sembari berdiri di reruntuhan.

"Ini adalah kejahatan perang tanpa pembenaran apapun."

Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengirim tanggapan di Twitter.

"Banyak orang, anak-anak di bawah reruntuhan," kata Zelensky.

Dia menyebut serangan itu sebagai "kekejaman."

Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-15, Ini Peristiwa yang Terjadi

Baca juga: Memasuki Minggu Kedua, Ini Deretan Peristiwa Penting soal Invasi Rusia ke Ukraina

RS Bersalin di Mariupol Diserang Rusia
Sebuah video yang disediakan oleh Associated Press menunjukkan serangan udara Rusia meluluhlantakkan sebuah rumah sakit bersalin di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung, Rabu (9/3/2022).

Video yang dibagikan oleh Zelensky menunjukkan lorong-lorong yang dipenuhi logam bengkok.

Serangan ini juga menuai kecaman dari Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

"Ada beberapa hal yang lebih bejat daripada menargetkan yang rentan dan tidak berdaya," ucap Johnsondalam unggahan Twitter-nya.

Johnson menambahkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan dimintai pertanggungjawaban atas kejahatannya yang mengerikan.

Baca juga: Saluran Listrik ke PLTN Chernobyl Terputus, Ukraina Peringatkan Risiko Kebocoran Radioaktif

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunggah video dirinya berpidato di kantornya di Kiev pada Senin (7/3/2022) malam. Diketahui, itu merupakan pertama kalinya Zelensky terlihat di sana sejak serangan Rusia dimulai pada 24 Februari.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunggah video dirinya berpidato di kantornya di Kiev pada Senin (7/3/2022) malam. Diketahui, itu merupakan pertama kalinya Zelensky terlihat di sana sejak serangan Rusia dimulai pada 24 Februari. (Facebook Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky)

Gencatan senjata

Pada Rabu (9/3/2022) pihak berwenang mengumumkan gencatan senjata, guna memungkinkan evakuasi ribuan warga sipil dari kota yang dibombarbir di sekitar Kyiv, Mariupol, Enerhodar, dan Volnovakha, Izyum, dan Sumy.

Ketika ledakan terdengar di Kyiv dan sirene serangan udara terdengar berulang kali, banyak orang menuju ke pusat kota.

Dari sana, para pengungsi berencana untuk naik kereta api menuju wilayah Ukraina barat yang tidak diserang.

Warga sipil yang meninggalkan pinggiran Kyiv, dan Irpin, terpaksa menyeberangi papan kayu licin dari jembatan darurat, karena Ukraina meledakkan beton yang mengarah ke Kyiv beberapa hari yang lalu untuk memperlambat kemajuan Rusia.

Di Mariupol, pihak berwenang setempat bergegas untuk menguburkan orang mati dari dua minggu terakhir pertempuran di kuburan massal.

Kota strategis berpenduduk 430.000 orang di Laut Azov telah dikepung oleh pasukan Rusia selama seminggu terakhir.

Di seluruh negeri, ribuan diperkirakan telah tewas, baik warga sipil maupun tentara, sejak pasukan Putin menyerbu.

PBB memperkirakan lebih dari 2 juta orang telah meninggalkan negara itu, eksodus pengungsi terbesar di Eropa sejak akhir Perang Dunia II.

Baca juga: Apa Arti Huruf Z yang Digunakan Militer Rusia saat Invasi Ukraina? Ini Penjelasannya

Baca juga: Presiden Ukraina Zelenskyy Siap Berdialog dengan Putin untuk Hentikan Perang

Seorang bocah Ukraina melihat ke luar jendela bus di Korczowa, Polandia, pada 5 Maret 2022. - Hampir 1,37 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina dalam seminggu sejak invasi, dengan lebih dari setengahnya pergi ke Polandia, menurut badan pengungsi PBB . (Photo by JANEK SKARZYNSKI / AFP)
Seorang bocah Ukraina melihat ke luar jendela bus di Korczowa, Polandia, pada 5 Maret 2022. - Hampir 1,37 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina dalam seminggu sejak invasi, dengan lebih dari setengahnya pergi ke Polandia, menurut badan pengungsi PBB . (Photo by JANEK SKARZYNSKI / AFP) (AFP/JANEK SKARZYNSKI)

Serangan bisa jadi lebih brutal

Dilansir Time, sMenteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan serangan Rusia bisa jadi lebih brutal dan membabi buta, ketika Putin mencoba mendapatkan kembali momentum.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pertempuran berlanjut di barat laut Kyiv.

Kota-kota Kharkiv, Chernihiv, Sumy dan Mariupol dikepung oleh pasukan Rusia.

"Pasukan Rusia menempatkan peralatan militer di pertanian dan di tengah bangunan tempat tinggal di kota utara Chernihiv," kata militer Ukraina.

Di selatan, Rusia dengan pakaian sipil maju ke kota Mykolaiv, pusat pembuatan kapal Laut Hitam yang berpenduduk setengah juta orang, katanya.

Baca juga: Ini 5 Kelompok Tentara Bayaran yang Terlibat Dalam Perang Rusia-Ukraina

Sebuah gambar menunjukkan kerusakan di pintu masuk gedung setelah penembakan oleh pasukan Rusia di Constitution Square di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, pada 2 Maret 2022. - Pada hari ketujuh pertempuran di Ukraina pada 2 Maret, Rusia mengklaim kendali atas kota pelabuhan selatan Kherson, pertempuran jalanan berkecamuk di kota terbesar kedua Ukraina Kharkiv, dan Kyiv bersiap menghadapi serangan Rusia yang ditakuti.
 (Photo by Sergey BOBOK / AFP)
Sebuah gambar menunjukkan kerusakan di pintu masuk gedung setelah penembakan oleh pasukan Rusia di Constitution Square di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, pada 2 Maret 2022. - Pada hari ketujuh pertempuran di Ukraina pada 2 Maret, Rusia mengklaim kendali atas kota pelabuhan selatan Kherson, pertempuran jalanan berkecamuk di kota terbesar kedua Ukraina Kharkiv, dan Kyiv bersiap menghadapi serangan Rusia yang ditakuti. (Photo by Sergey BOBOK / AFP) (AFP/SERGEY BOBOK)

Sementara itu, militer Ukraina sedang membangun pertahanan di kota-kota di utara, selatan dan timur, dan pasukan di sekitar Kyiv "bertahan" melawan serangan Rusia, kata pihak berwenang.

Ketika situasi semakin memburuk, upaya mengevakuasi penduduk dan mengirimkan makanan, air, dan obat-obatan yang penting pada Selasa (8/3/2022) gagal karena adanya serangan lanjutan dari Rusia.

Mariupol memanfaatkan jeda penembakan pada Rabu (9/3/2022) untuk menguburkan 70 jenazah.

Pekerjaan dilakukan secara efisien dan tanpa upacara.

Tidak ada pelayat yang hadir, tidak ada keluarga yang mengucapkan selamat tinggal.

Seorang wanita berdiri di gerbang pemakaman untuk menanyakan apakah ibunya termasuk di antara mereka yang dikuburkan.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved