Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Kembali Tegaskan Siap Hentikan Serangan Apabila Ukraina Penuhi 4 Syarat Ini

Juru Bicara Kremlin Rusia, Dmitry Pesko mengatakan Rusia siap menghentikan operasi militer jika Ukraina penuhi empat persyaratan berikut.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Handout / Russian Defence Ministry / AFP
Tangkapan layar ini diperoleh dari video selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 4 Maret 2022, menunjukkan tank tentara Ukraina yang hancur di pemukiman Gnutovo di luar Mariupol. 

Hal tersebut lantaran, Rusia khawatir Ukraina bisa dijadikan pangkalan NATO dan negara itu memiliki dukungan militer besar untuk merebut Semenanjung Krimea.

Mengakui Krimea Sebagai Wilayah Rusia

Sebuah kendaraan melewati jembatan Crimean Road And Rail sepanjang 19 km di atas Selat Kerch yang menghubungkan Rusia Selatan dengan Semenanjung Krimea, Selasa, 15 Mei 2018.
Sebuah kendaraan melewati jembatan Crimean Road And Rail sepanjang 19 km di atas Selat Kerch yang menghubungkan Rusia Selatan dengan Semenanjung Krimea, Selasa, 15 Mei 2018. (AFP/Alexander NEMENOVA)

Selanjutnya, mengakui Semenanjung Krimea sebagai wilayah Rusia.

"Kami juga telah berbicara tentang bagaimana mereka harus mengakui bahwa Krimea adalah wilayah Rusia dan bahwa mereka perlu mengakui bahwa Donetsk dan Lugansk adalah negara merdeka. Dan hanya itu. Itu akan berhenti sebentar lagi." kata Peskov. 

Dikutip Sputniknews Krimea memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung kembali dengan Rusia pada Maret 2014 setelah kudeta Maidan di Kiev.

Krimea telah menjadi bagian dari Ukraina sejak 1954.

Baca juga: Hari Ke-13 Invasi Rusia ke Ukraina: Tuduhan Zelenskiy Hingga Pernyataan Menlu China

Pemimpin Uni Soviet saat itu, Nikita Khrushchev memberi wilayah ini pada Ukrania yang kemudian menjadi bagian dari Uni Soviet hingga negara ini bubar pada 1991.

Sejak saat itu, Krimea menjadi wilayah semiotonom dari negara Ukraina yang memiliki ikatan politik kuat dengan Ukraina, namun memiliki ikatan budaya yang kuat dengan Rusia.

Krimea memiliki badan legislatif sendiri,  Dewan Tertinggi Krimea beranggotan 100 wakil rakyat dan kekuasaan eksekutif  dipegang Dewan Menteri yang dipimpin seorang ketua yang berkuasa atas persetujuan Presiden Ukraina.

Mengakui Republik Separatis Donetsk dan Lugansk sebagai negara merdeka

Rusia mengakui dua negara baru itu dengan nama Republik Rakyat Donestk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR).

Kedua wilayah itu sebenarnya telah memisahkan diri dari Ukraina sejak 2014 atau setelah kudeta terhadap pemimpin Ukraina pro-Rusia yang terpilih secara demokratis.

Sejak itu, lebih dari 14.000 orang tewas dalam pertempuran antara tentara Ukraina dan separatis pro-Moskow di sana.

Seorang pria berjalan melewati tanda jalan di kota Avdiivka, wilayah Donetsk, yang terletak di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia pada 21 Februari 2022.
Seorang pria berjalan melewati tanda jalan di kota Avdiivka, wilayah Donetsk, yang terletak di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia pada 21 Februari 2022. (AFP)

Lebih lanjut, Peskov mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara melalui telepon, Ukraina mengetahui persyaratan tersebut.

Menurutnya, pihak Ukraina juga sudah diberitahu bahwa serangan dan konflik ini bisa dihentikan dalam sekejap.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved