Konflik Rusia Vs Ukraina
Bisnis Senjata di Balik Perang Rusia Vs Ukraina?
Turki menjelaskan hal itu menjawab polemik Drone Bayraktar TB2 yang kini jadi senjata andalan militer Ukraina.
"Sistem inilah yang paling kami butuhkan,” kata Mykola Bielieskov dari Institut Nasional untuk Studi Strategis di Kiev, sebuah lembaga yang memberi nasihat kepada Presiden Ukraina tentang masalah keamanan.
"Peralatan ini sangat mudah untuk diintegrasikan ke dalam persenjataan tentara kami dan tentara dapat belajar cara menembakkannya dengan sangat cepat,” kata Bielieskov kepada DW.
"Jika terjadi serangan Rusia, senjata-senjata ini akan sangat efektif. Itulah mengapa kami membutuhkan lebih banyak dari mereka."
Selain itu, persenjataan yang dibutuhkan adalah rudal anti-pesawat yang bisa digunakan oleh satu orang, yang dikenal sebagai Sistem Pertahanan Udara Portabel Man atau MANPADS.
Rudal Stinger buatan AS akan dikirim ke Ukraina dari Lituania dalam beberapa hari mendatang, kata Perdana Menteri Lituania Ingrida Simonyte hari Kamis (10/2/2022).
Polandia juga memasok Kiev dengan GROM, senjata berpemandu panas serupa Stinger yang dapat menyerang pesawat dari jarak hingga tiga kilometer. Karena tentara Ukraina sendiri sudah memiliki senjata serupa, mereka dengan mudah bisa mengoperasikan GROM dan Stinger.
"MANPADS ini sangat berguna karena membuat serangan udara Rusia menjadi kurang efektif,” kata analis pertahanan Mykola Bielieskov.
"Jika Anda mengerahkan mereka dalam jumlah besar, Anda tentu tidak akan menembak jatuh setiap jet dan helikopter Rusia. Namun, Rusia harus membayar harga yang mahal untuk sebuah serangan.”
Selain itu, Ukraina telah membeli setidaknya 20 drone Bayraktar TB2 dari Turki dalam
Perusahaan Penjual Senjata Terbanyak di Dunia
Perusahaan militer terbesar di dunia mayoritas berbasis di Amerika Serikat (AS). Hal ini tercermin dari data penjualan senjata pada 100 besar perusahaan senjata terbesar di dunia.
Laporan Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (Stockholm International Peace Research Institute/SIPRI) yang dirilis pada Desember 2021 mengungkap data terkait hal ini.
Dari 100 pabrik dengan penjualan senjata terbesar di dunia, 41 di antaranya merupakan perusahaan berbendera AS. Jumlah ini menjadi yang terbesar dibandingkan negara mana pun di dunia.
Dari 41 perusahaan senjata AS tersebut, penjualan yang terealisasi pada tahun 2020 mencapai 285 miliar dollar AS, meningkat 1,9 persen dibandingkan tahun 2019.
Data penjualan senjata dari perusahaan AS menyumbang 54 persen dari penjualan senjata gabungan dari 100 pabrik senjata terbesar di dunia.