Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Ukraina Zelensky Marah ke NATO karena Tolak Berlakukan Zona Larangan Terbang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerang para pemimpin NATO atas penolakan mereka untuk menerapkan zona larangan terbang di seluruh negeri.

Penulis: Nuryanti
Matt Dunham / POOL / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris selama Konferensi Keamanan Munich di Munich, Jerman selatan, pada 19 Februari 2022. NATO menolak seruan Ukraina untuk zona larangan terbang. 

Sejak akhir Perang Dingin, banyak negara bekas Soviet bergabung dengan NATO, yang membuat Presiden Rusia Vladimir Putin kesal.

Baca juga: Rusia Lakukan Gencatan Senjata di 2 Kota Ukraina, Warga Sipil Diizinkan Mengungsi

Baca juga: Sepekan Lebih Konflik Rusia dan Ukraina Terjadi, Apa Dampaknya Bagi Ekonomi Nasional Indonesia?

Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di Kremlin di Moskow pada 21 Februari 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di Kremlin di Moskow pada 21 Februari 2022. (Alexey NIKOLSKY / Sputnik / AFP)

Lalu, apa itu zona larangan terbang?

Zona larangan terbang adalah area di mana pesawat tertentu tidak dapat terbang karena sejumlah alasan.

Dalam konteks konflik seperti yang terjadi di Ukraina, itu mungkin berarti zona di mana pesawat Rusia tidak diizinkan terbang, untuk mencegah mereka melakukan serangan udara terhadap Ukraina.

NATO telah memberlakukan zona larangan terbang di negara-negara non-anggota sebelumnya, termasuk Bosnia dan Libya.

Namun, itu selalu merupakan langkah kontroversial karena berarti setengah terlibat dalam konflik tanpa mengerahkan pasukan darat sepenuhnya.

Baca juga: Umumkan Gencatan Senjata di Dua Kota Ukraina, Rusia Jamin Keamanan Jalur Evakuasi untuk Warga Sipil

Baca juga: Hari ke-10 Invasi, Pasukan Rusia Berhenti Menembak agar Warga Ukraina Bisa Mengungsi

Jika sebuah pesawat Rusia terbang ke zona larangan terbang NATO, maka pasukan NATO harus mengambil tindakan terhadap pesawat itu.

Langkah-langkah itu bisa termasuk menembak pesawat dari langit.

Di mata Rusia, itu akan menjadi tindakan perang oleh NATO dan kemungkinan akan meningkatkan konflik.

Baik Ukraina maupun Rusia bukanlah anggota NATO.

Putin dengan jelas melihat NATO sebagai ancaman langsung terhadap otoritasnya dan baru-baru ini mengkritik ekspansinya ke Rusia, menggunakannya sebagai pembenaran untuk invasinya ke Ukraina.

Akibatnya, NATO sangat enggan untuk terlibat langsung dalam konflik Ukraina dengan kekuatan nuklir saingannya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved