Konflik Rusia Vs Ukraina
Facebook dan Situs Berita di Rusia Tak Bisa Diakses, Roskomnadzor Melarang Situs Berisi Propaganda
Facebook dan beberapa situs berita di Rusia tak bisa diakses, Roskomnadzor melarang situs berisi propaganda kerusuhan dan ekstremisme di Rusia.
Lusinan pekerja media dan outlet, termasuk Dozhd, baru-baru ini ditunjuk sebagai "agen asing" oleh pihak berwenang.
Status tersebut mewajibkan mereka yang terkena label untuk mengungkapkan sumber pendanaan dan publikasi label, termasuk postingan media sosial, dengan denda.
Baca juga: Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia Terbakar, Zelensky Menuntut Ganti Rugi Rusia
Brand Dunia Menghentikan Penjualan di Rusia
Berikut ini beberapa brand dunia yang menghentikan maupun menangguhkan penjualan di Rusia, dikutip dari The Guardian:
1. Apple dan Nike
Selain media sosial Facebook dan media massa yang sulit di akses, brand Apple juga mengatakan sedang menghentikan penjualan di Rusia.
Sedangkan perusahaan Nike mencegah pelanggan Rusia membeli secara online.
Apple dan Nike bergabung dengan daftar perusahaan yang berkembang untuk menjauhkan diri dari Rusia sebagai tanggapan atas invasi ke Ukraina.
Nike mengonfirmasi, mereka mematikan penjualan web di Rusia.
Namun, Nike juga mengatakan di situs web Rusianya, bahwa pembeli dapat mengunjungi toko Nike lokal, yang ada beberapa di Moskow, St Petersburg, dan kota-kota lain.
2. Meta
Tindakan bernada serupa juga dilakukan Meta terhadap Facebook di Rusia.
Meta mengatakan unggahan dari media pemerintah Rusia tidak lagi direkomendasikan kepada pengguna oleh algoritma Facebook, lalu disusul dengan Instagram, menurut situs berita teknologi, The Verge.
Perkembangan ini terjadi setelah Meta mengatakan membatasi akses ke akun media pemerintah Rusia di Ukraina, memblokir media pemerintah Rusia dari menjalankan iklan di platform dan mengatakan telah menghapus unggahan disinformasi yang menargetkan Ukraina.
Baca juga: Mengapa Konvoi Pasukan Rusia di Kiev Berhenti? Apakah Kemunduran bagi Rusia?
3. Produsen Mobil