Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Amerika Kini Incar Orang-orang Dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, Berikut Daftarnya

Yang menjadi sasaran sanksi baru ini diantaranya adalah Sekretaris Pers Rusia Dmitry Peskov dan Alisher Burhanovich Usmanov.

Editor: Hasanudin Aco
AFP/ALEXEY NIKOLSKY
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan darurat video Dewan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang berfokus pada situasi di Kazakhstan setelah protes keras, di kediaman negara bagian Novo-Ogaryovo, di luar Moskow, Senin (10/1/2022). (Alexey NIKOLSKY / SPUTNIK / AFP) 

Deputi Menteri Keuangan AS Wally Adeyemo mengatakan pada hari Kamis bahwa pemerintahan Biden akan terus menargetkan sanksi pada elit Rusia.

Dia mengatakan para elit sudah berusaha mengeluarkan uang mereka dari Rusia, karena ekonomi Rusia yang semakin menyusut.

“Kami akan mempersulit mereka untuk menggunakan aset itu ke depan,” kata Adeyemo di sebuah acara yang diselenggarakan oleh The Washington Post.

"Tujuan kami adalah menemukan uang mereka, membekukan dan menyitanya," kata dia menambahkan.

Baca juga: Serangan Rusia ke Ukraina Disebut Justru Menguntungkan China, Kok Bisa?

Khawatir Ditumbangkan

Sementara itu, orang-orang kaya Rusia pendukung Presiden Vladimir Putin diyakini mulai kesal dan lelah menghadapi sang pemimpin.

Apalagi mereka ikut terseret, ikut dirugikan oleh sanksi yang dijatuhkan sekutu Amerika kepada Rusia atas tindakan Putin yang perintahkan menyerang Ukraina.

Selain itu, Rusia juga gagal memenuhi target untuk menyelesaikan serangan ke Ukraina untuk 72 jam ke depan, yang sebelumnya diharapkan bisa terjadi.

Menurut Analisis Pertahanan, Profesor Michael Clarke, hal itu membuat Putin berpeluang dikhianati atau banyak yang tak mempedulikannya lagi.

“Banyak dari orang-orang bekuasa di lingkaran terdalam Putin kini menghadapi penghinaan, dikucilkan dari panggung dunia dan kekayaan besar mereka dalam bahaya serius,” tulisnya di The Sun.

“Setidaknya ada 200 oligarki yang menjadi kaya berkat Putin dan dari korupsi pendahulunya, tetapi mereka akan mulai mempertanyakan kesetiaan mereka,” tambahnya.

Clarke mengatakan para orang kaya ini mulai pergi meninggalkan Eropa jika kekayaan mereka akhirnya disita.

“Mereka akan mulai berpikir apa gunanya kekayaan jika terperangkap seperti orang buangan di Rusia yang terisolasi dengan kota-kota dunia seperti New York dan London,” tuturnya.

“Terlarang dari perairan Mediterania, restoran berbintang Michelin dan juga meja judi di Monako,” lanjutnya.

Clarke pun menegaskan bahwa Putin saat ini seperti pemimpin Uni Sovyet, Joseph Stalin yang terputus karena rasa ketakutannya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved