Konflik Rusia Vs Ukraina
50 Mantan Pasukan Bela Diri Jepang Dilaporkan Jadi Sukarelawan Perang di Ukraina
Puluhan pria Jepang dilaporkan secara sukarela terjun ke Ukraina untuk membantu melawan invasi Rusia.
Sebelumnya, Jepang telah mengimbau warga negaranya untuk menunda perjalanan ke Ukraina dengan alasan apa pun.
Peringatan ini ditegaskan kembali oleh Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, Rabu (2/3/2022).
"Kementerian luar negeri Jepang telah mengeluarkan peringatan evakuasi untuk seluruh Ukraina dan kami ingin orang-orang menghentikan semua perjalanan ke Ukraina, terlepas dari tujuan kunjungan mereka," katanya dalam konferensi pers, setelah laporan adanya rekrutmen sukarelawan ke Ukraina.
"Kami berkomunikasi dengan kedutaan Ukraina di Jepang dan menunjukkan bahwa nasihat evakuasi sudah ada."
Berikut perkembangan terakhir dari invasi Rusia ke Ukraina menurut laporan CNN:
1. Biden Melarang Penerbangan Rusia
Presiden AS, Joe Biden mengatakan akan menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia dan meluncurkan penyelidikan terhadap oligarki Rusia, dalam pidatonya pada Selasa (1/3/2022) malam waktu setempat.
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa AS tidak akan mengerahkan pasukannya ke Ukraina.
2. Kyiv Dibombardir
Ibu Kota Ukraina ini diserang rudal pada Selasa (1/3/2022) waktu setempat.
Lokasi peringatan Holocaust dan klinik bersalin turut jadi sasaran, setelah militer Rusia memperingatkan warga sipil untuk melarikan diri.
Roket itu menghancurkan perangkat penyiaran, menyebabkan kekhawatiran bahwa Rusia akan melumpuhkan komunikasi di Kyiv.
3. Kota-kota Penting Diserang

Selain Kyiv, pasukan Rusia juga menyerang kota-kota penting lainnya di Ukraina.
Mereka meningkatkan pengeboman di Kharkiv, kota terbesar kedua, dan menerobos kota pelabuhan yang ada di selatan.