Konflik Rusia Vs Ukraina
Fakta Terbaru Invasi Rusia ke Ukraina, Ketidakpastian Dialog Damai hingga Perekonomian Moskow
Invasi Rusia ke Ukraina baru saja memasuki hari keenam pada Selasa (1/3/2022). Berikut fakta terbaru yang perlu diketahui tentang invasi Rusia.
Data tersebut berdasarkan telegram yang ditulis kepala wilayah tersebut.

Kekhawatiran akan perlawanan Ukraina
Para pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan kepada anggota parlemen dalam briefing rahasia pada Senin (28/2/2022) bahwa gelombang kedua pasukan Rusia kemungkinan akan mengkonsolidasikan posisi negara itu di Ukraina dengan jumlah yang banyak.
Dua orang yang mengetahui tentang briefing itu menuturkan diperkirakan penambahkan pasukan Rusia dapat mengatasi perlawanan Ukraina, menurut dua orang yang mengetahui briefing tersebut.
Baca juga: Damaskus Peringatkan Rusia: Amerika Bisa Pindahkan Teroris dari Suriah ke Ukraina
Rusia dituduh melakukan kejahatan perang
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia melakukan kejahatan perang karena membom kota Kharkiv.
Dia mengatakan bahwa dalam lima hari, 56 serangan rudal dan 113 rudal jelajah diluncurkan di Ukraina oleh pasukan Rusia.
Pada Senin (28/2/2022), dia mengatakan pasukan Rusia "secara brutal menembaki Kharkiv dari artileri jet. Itu jelas merupakan kejahatan perang."
Rusia menyatakan bahwa mereka tidak menargetkan infrastruktur sipil di Ukraina, dan tidak ada bukti kematian warga sipil yang disebabkan oleh militer Rusia.
Baca juga: Kesaksian Mahasiswa asal Nigeria dan India, Alami Perlakuan Rasis di Perbatasan Ukraina

Ketidakpastian dialog damai
Zelensky mengatakan sedang menganalisis hasil pembicaraan Senin antara delegasi Rusia dan Ukraina di perbatasan Belarusia, yang berlangsung lima jam.
"Bisa ada negosiasi yang adil jika satu pihak tidak menyerang pihak lain dengan artileri roket pada saat negosiasi," kata Zelensky.
Baca juga: Dua Oligarki Rusia Serukan Agar Perang di Ukraina Segera Diakhiri
Seperti diketahui, pembicaraan tingkat tinggi antara Ukraina dan Rusia yang berlangsung di perbatasan dengan Belarus pada Senin pagi (28/1/2022) berakhir tanpa terobosan.
Guardian mewartakan, kedua belah pihak sepakat untuk menjaga negosiasi tetap berjalan dan putaran kedua pembicaraan dapat berlangsung dalam beberapa hari mendatang.
Perekonomian Rusia bergejolak