Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Harus Turun ke Medan Perang, Ayah di Ukraina Titipkan 2 Anaknya ke Orang Asing

Seorang ayah di Ukraina menitipkan 2 anaknya pada orang asing lantaran ia harus perang membela negara.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Polisi memblokir Lapangan Merah menjelang protes tanpa sanksi yang direncanakan terhadap invasi Rusia ke Ukraina di Moskow tengah pada 24 Februari 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada hari Kamis, menewaskan puluhan dan memicu peringatan dari para pemimpin Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya. sanksi. Serangan udara Rusia menghantam instalasi militer di seluruh negeri dan pasukan darat bergerak dari utara, selatan dan timur, memaksa banyak warga Ukraina mengungsi dari rumah mereka karena suara bom. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP) 

Itu adalah telepon dari ibunya yang hampir sampai di pos perbatasan.

Orang-orang berpelukan saat seorang wanita dengan koper lewat di luar stasiun metro di Kyiv pada pagi hari 24 Februari 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada hari Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan
Orang-orang berpelukan saat seorang wanita dengan koper lewat di luar stasiun metro di Kyiv pada pagi hari 24 Februari 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada hari Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan "invasi skala penuh" sedang berlangsung. (Photo by Daniel LEAL / AFP) (AFP/DANIEL LEAL)

Anna Semyuk (33) tidak lama kemudian datang, lalu langsung memeluk putra dan putrinya itu.

Kedua bocah belia itu berbaring kelelahan di dalam mobil sambil berselimut.

Semyuk mengucapkan terima kasih kepada Ableyeva.

Kedua wanita ini berdiri di dalam cuaca yang dingin sambil berpelukan dan menangis.

"Yang bisa saya katakan kepada anak-anak saya sekarang, semuanya akan baik-baik saja," kata Semyuk.

"Dalam satu atau dua minggu, dan kami akan pulang," pungkasnya.

Rusia Ledakkan Pipa Gas di Kharkiv

Pasukan Rusia meledakkan pipa gas alam di Kota Kharkiv, Ukraina pada Minggu (27/2/2022).

Hal ini diinformasikan Dinas Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Negara Ukraina.

Baca juga: Aksi Heroik Warga Ukraina Lawan Militer Rusia, Hadang Tank hingga Siapkan Bom Molotov

Baca juga: Negara-negara Tetangga Mulai Khawatir Diserang Rusia Setelah Berhasil Menginvasi Ukraina

Dilaporkan Reuters, ledakan berbentuk jamur terekam dalam video yang tersebar di aplikasi Telegram. 

Belum jelas seberapa vital pipa gas yang diledakkan militer Rusia dan apakah ledakan itu dapat mengganggu distribusi gas ke luar kota atau negara.

Prajurit Ukraina berdiri di dekat pengangkut personel lapis baja BTR-3 di barat laut Kyiv pada 24 Februari 2022.
Prajurit Ukraina berdiri di dekat pengangkut personel lapis baja BTR-3 di barat laut Kyiv pada 24 Februari 2022. (Daniel LEAL / AFP)

Meskipun di tengah situasi perang, Ukraina tetap mengirimkan gas alam Rusia ke Eropa.

Menurut laporan AP News, Dinas Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi memperingatkan bahwa ledakan tersebut dapat menyebabkan "bencana lingkungan". 

Pihaknya mengimbau penduduk untuk menutupi jendela mereka dengan kain lembab atau kain kassa dan banyak minum.

Sementara itu, Kantor Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan, salah satu ledakan terjadi di dekat bandara Zhuliany dan wali kota Vasylkiv mengatakan sebuah pangkalan minyak terkena.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved