Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ibu Kota Ukraina Kiev Siaga Tinggi, Presiden Zelensky Serukan Warganya untuk Membela Negara

Sebuah jembatan dinaikkan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, sebagai upaya untuk memutus hubungan utama antara utara dan selatan kota.

Editor: Dewi Agustina
AFP/DANIEL LEAL
Orang-orang, beberapa membawa tas dan koper, berjalan di stasiun metro di Kyiv pada 24 Februari 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada hari Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan " invasi skala penuh" sedang berlangsung. (Photo by Daniel LEAL / AFP) 

Wali Kota Vasilkiv Natalia Balasynovich mengatakan ada kerugian di pihak Ukraina dengan "banyak yang terluka, sayangnya, mereka berusia 20-an," katanya kepada saluran parlemen Ukraina Sabtu (26/2/2022).

Baca juga: Suplai Stok Makanan, Turki Kirimkan Bantuan untuk Warga Ukraina

Tak seperti yang diharap Moskwa

Namun invasi Rusia tidak berkembang secepat yang diharapkan Moskwa, menurut pejabat intelijen Barat.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Rusia belum menguasai wilayah udara Ukraina "sangat mengurangi efektivitas Angkatan Udara Rusia."

Rusia juga menghadapi "kesulitan logistik akut dan perlawanan kuat dari Ukraina," memperlambat kecepatan kemajuan Rusia, kata Kementerian Inggris dalam pembaruan intelijen pada Sabtu (26/2/2022) yang dibagikan di Twitter.

Tetapi informasi itu menekankan bahwa sebagian besar pasukan Rusia sekarang hanya 18,6 mil dari pusat Keiv.

Laporan itu juga memperingatkan bahwa korban "kemungkinan besar dan lebih besar dari yang diantisipasi atau diakui oleh Kremlin."

Meskipun menjadi target utama dalam invasi, Presiden Zelensky menolak tawaran evakuasi AS, Kedutaan Besar Ukraina di Inggris mengatakan Sabtu (26/2/2022) di Twitter.

"Pertarungan ada di sini; saya butuh amunisi, bukan tumpangan," kata Zelensky kepada AS, menurut kedutaan.

Zelensky menggemakan tekad banyak orang Ukraina - beberapa di antaranya telah mengangkat senjata - dalam pesan video Sabtu sore: "Kami bertahan dan berhasil menangkis serangan musuh. Pertempuran berlanjut di berbagai kota dan wilayah di negara kami," katanya.

"Setiap orang Ukraina harus mengingat satu hal: jika Anda dapat menghentikan dan menghancurkan penjajah -- lakukanlah. Setiap orang yang dapat kembali ke Ukraina -- kembalilah untuk membela Ukraina," katanya.

Pasukan Ukraina berperang melawan kekuatan militer Rusia yang jauh lebih maju.

Pengeluaran pertahanan Rusia kira-kira sepuluh kali lipat dari Keiv dan angkatan bersenjatanya yang berjumlah sekitar 900.000 personel aktif dan 2 juta cadangan, dibandingkan 196.000 dan 900.000 cadangan Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia belum melaporkan satu pun korban pertempuran dari invasi tersebut, menurut tinjauan CNN dari rilis berita mereka.

Tetapi Zelensky mengeklaim bahwa pasukan negara itu telah membunuh "ratusan" tentara Rusia, tanpa memberikan angka pasti.

Pada Jumat (25/2/2022) pagi, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan Rusia telah kehilangan lebih dari 450 personel. (Kompas.com/Bernadette Aderi Puspaningrum)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasukan Rusia Mendekat dari Semua Sisi, Ibu Kota Ukraina Siaga Tinggi"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved